nusabali

Kopi Leak Bali dan Beras Organik Kukuh Bersiap Tembus Pasar Internasional

  • www.nusabali.com-kopi-leak-bali-dan-beras-organik-kukuh-bersiap-tembus-pasar-internasional

TABANAN, NusaBali
Dua produk petani Tabanan bersiap tembus pasar nasional dan internasional.

Produk tersebut yakni Kopi Leak Bali dari Desa Munduktemu, Kecamatan Pupuan, dan Beras Organik dari Desa Kukuh, Kecamatan Marga. Rancangan pasar ini sedang menunggu perjanjian kerja sama antara petani produksi dengan pihak NSLIC (National Supprot For Local Investment Climate) selaku pembeli atau penyerapan produk.

Sebelumnya, Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menandatangani draf kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Kementerian PPN/Bappenas dan NSLIC di Ballrom 2 The Stones Legian Hotel Autograp Collection by Mariott, Bali, Senin (25/10). Kerja sama ini menyangkut dua produk yang dipersiapkan untuk dihubungkan dengan para investor jenjang pasar nasional dan internasional.

Direktur Utama Perusahaan daerah Dharma Santika (PDDS) Tabanan Kompyang Gede Pasek Wedha mengungkapkan dua produk yang akan dihubungkan dengan investor pasar nasional dan internasional adalah Kopi Leak Bali Munduktemu dan Beras Organik Subak Jaka di Desa Kukuh, Kecamatan Marga. Saat ini proses dua produk ini sedang menunggu perjanjian kerjasama dengan investor.

“Beras organik ini Perusda yang mengakomodir, kebetulan sudah ada investor yang tertarik. Sedangkan produk Kopi Leak Bali langsung lewat buyer,” jelasnya, Rabu (27/10).

Khusus untuk beras organik, jelas Pasek, investor sudah melakukan dua kali pertemuan ke lapangan dengan melihat sawah penghasil beras organik, lanjut melihat gudang beras. Terakhir, pertemuan dilakukan Senin (25/10) di Desa Kukuh, Kecamatan Marga. “Sekarang kami tengah menunggu perjanjian kerja sama untuk mengetahui berapa produk yang akan diserap, termasuk harga yang disepakati dan hl lain,” tegasnya.

Menurutnya, beras organik yang dihasilkan petani Subak Jaka ini sebulan bisa menghasilkan 4 ton/ bulan dari luas lahan 10 hektare. Berapa nanti produk ini akan diserap, masih menunggu perjanjian kerja sama. Hal sama juga pada produk Kopi Leak Bali. ‘’Mudah-mudahan ini bisa secepatnya karena kerjasama yang seperti ini kami inginkan agar produk ini bisa terserap pasar,” harap Pasek.

Dia menambahkan NSLIC selaku buyer tak hanya tertarik dengan beras organik Tabanan. Mereka juga tertarik kepada beras hitam dan beras merah. Dia berharap kerja sama ini terus berlanjut sehingga produk lokal petani Tabanan bisa terserap maksimal dan diminati pasar nasional dan internasional. “Pihak NCLIC ini, saat turun ke lapangan juga tertarik kepada beras merah, dan beras hitam. Mudah-mudahan dua produk ini juga ada tindak lanjut kerjasama dengan kami,” harapnya. *des

Komentar