Kabaddi Diandalkan Raih Emas
Tatap PON 2024, Usai Juara Ekshibisi di Papua
Saat PON XX 2020 Papua, orientasi tim kabaddi memang menatap PON di Sumut dan Aceh, dengan target meraih empat medali emas. Kini para atlet dipertahankan dan dibina secara berkelanjutan.
DENPASAR, NusaBali
Cabang olahraga kabaddi akan jadi andalan Bali meraih medali emas pada PON XXI 2024 di Sumut dan Aceh. Harapan itu muncul, setelah tim kabaddi Bali keluar sebagai juara umum pada ekshibisi PON XX 2020 Papua, dengan meraih 2 medali emas, satu perak dan 3 perunggu.
Di Papua, tim Bali turun di empat nomor, yaitu best on three, super five, seveen for five, dan freestyle putra dan putri. Usai ekshibisi, kabaddi berpeluang besar dipertandingkan resmi pada PON 2024.
Manajer Kabaddi Bali, Ida Bagus Gede Gana Putra Karang mengakui, usai ekshibisi ada harapan dipertandingkan resmi di PON selanjutnya. Bahkan, kata pria yang biasa disapa Gus Gana itu, peluang dipertandingkan resmi sangat terbuka lebar. Sebab ekshibisi tuntas digelar dengan sukses di PON XX 2020 Papua.
"Usai ekshibisi, langkah ke depannya dipertandingkan secara resmi," tutur Gus Gana, yang juga Ketua Pengkot Kabaddi Denpasar.
Gus Gana menegaskan dengan dipertandingkan resmi, raihan medali emasnya akan diakui masuk kontingen. Menurutnya, saat tampil di PON XX 2020 Papua, orientasi timnya memang menatap PON berikutnya, dengan target jumlah medali emas ditingkatkan.
"Target di PON Sumut dan Aceh kita ingin meraih 4 medali emas, harapan ini melihat perkembangan Cabor Kabaddi di Bali," kata Gus Gana, yang juga Kepala Desa Dangin Puri Kauh Kota Denpasar itu.
Diakui Gus Gana, cabor kabaddi berpotensi menyumbangkan medali emas pada PON XXI 2024 di Sumut dan Aceh. Harapannya, atlet yang ada saat ini harus mendapat pembinaan intensif untuk PON selanjutnya. Apalagi, katanya, beberapa atlet masih tergolong muda, seperti Ni Luh Gede Hasita Prema Dewi, Luh Puji Astiti, Ine Ayu Ashari, Ni Komang Tri Meiyoni, dan Ni Komang Pebriyanti.
Selama ekshibisi PON XX 2020 Papua, kata Gus Gana, tim kabaddi Bali tampil di seluruh nomor dengan kekuatan 30 atlet dari Badung, Denpasar, Buleleng, Gianyar, Klungkung, Bangli, dan Tabanan. Secara keseluruhan, katanya, hasil tim kabaddi Bali cukup memuaskan untuk prestasi di masa mendatang. *dek
Di Papua, tim Bali turun di empat nomor, yaitu best on three, super five, seveen for five, dan freestyle putra dan putri. Usai ekshibisi, kabaddi berpeluang besar dipertandingkan resmi pada PON 2024.
Manajer Kabaddi Bali, Ida Bagus Gede Gana Putra Karang mengakui, usai ekshibisi ada harapan dipertandingkan resmi di PON selanjutnya. Bahkan, kata pria yang biasa disapa Gus Gana itu, peluang dipertandingkan resmi sangat terbuka lebar. Sebab ekshibisi tuntas digelar dengan sukses di PON XX 2020 Papua.
"Usai ekshibisi, langkah ke depannya dipertandingkan secara resmi," tutur Gus Gana, yang juga Ketua Pengkot Kabaddi Denpasar.
Gus Gana menegaskan dengan dipertandingkan resmi, raihan medali emasnya akan diakui masuk kontingen. Menurutnya, saat tampil di PON XX 2020 Papua, orientasi timnya memang menatap PON berikutnya, dengan target jumlah medali emas ditingkatkan.
"Target di PON Sumut dan Aceh kita ingin meraih 4 medali emas, harapan ini melihat perkembangan Cabor Kabaddi di Bali," kata Gus Gana, yang juga Kepala Desa Dangin Puri Kauh Kota Denpasar itu.
Diakui Gus Gana, cabor kabaddi berpotensi menyumbangkan medali emas pada PON XXI 2024 di Sumut dan Aceh. Harapannya, atlet yang ada saat ini harus mendapat pembinaan intensif untuk PON selanjutnya. Apalagi, katanya, beberapa atlet masih tergolong muda, seperti Ni Luh Gede Hasita Prema Dewi, Luh Puji Astiti, Ine Ayu Ashari, Ni Komang Tri Meiyoni, dan Ni Komang Pebriyanti.
Selama ekshibisi PON XX 2020 Papua, kata Gus Gana, tim kabaddi Bali tampil di seluruh nomor dengan kekuatan 30 atlet dari Badung, Denpasar, Buleleng, Gianyar, Klungkung, Bangli, dan Tabanan. Secara keseluruhan, katanya, hasil tim kabaddi Bali cukup memuaskan untuk prestasi di masa mendatang. *dek
Komentar