nusabali

Karangasem Hattrick Tidak Menggelar Porsenijar

  • www.nusabali.com-karangasem-hattrick-tidak-menggelar-porsenijar

Pembina karate, I Nengah Sudana Wiryawan sangat menyayangkan Karangasem tanpa Porsenijar.

AMLAPURA, NusaBali

Karangasem kembali tidak menggelar Porsenijar (Pekan Olahraga Seni Pelajar) tahun 2022. Karangasem hattrick atau tiga kali berturut-turut tidak menggelar Porsenijar karena imbas pandemi Covid-19. Sehingga tidak ada pembinaan bakat-bakat siswa di bidang seni dan olahraga. Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Wayan Sutrisna, tidak menggelar Porsenijar tahun 2020 karena khawatir tidak ada kelanjutannya untuk Porsenijar Provinsi Bali. Sebab di Provinsi Bali tidak menggelar Porsenijar.

Wayan Sutrisna menjelaskan, tahun 2021 Disdikpora Karangasem menganggarkan Rp 959,43 juta untuk Porsenijar, namun urung digelar karena situasi pandemi. “Pada tahun 2022 kembali tidak pasang anggaran karena ada pemberitahuan di Provinsi Bali tidak menggelar Porsenijar,” ungkap Wayan Sutrisna didampingi Kabid Pemuda dan Olahraga I Wayan Putu Susila, Selasa (26/10). Batalnya Porsenijar sesuai Instruksi Disdikpora Provinsi Bali Nomor 426/18881/Bid.Pora/Disdikpora per 27 Maret 2020 yang ditandatangani Kadisdikpora Provinsi Bali KN Boy Jayawibawa.

Mantan Kadis Perindustrian dan Perdagangan Karangasem ini menambahkan, Porsenijar ditiadakan sesuai Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) dan Surat Gubernur Bali Nomor 45/Satgascovid19/III/2020 per 23 Maret 2020. “Ada rencana menggelar kegiatan olahraga dikemas dalam bentuk kompetisi agar bakat-bakat siswa tetap tersalurkan,” ungkap Wayan Sutrisna.

Pembina karate di Karangasem, I Nengah Sudana Wiryawan sangat menyayangkan Porsenijar Karangasem ditiadakan. “Bagi kami, tetap gelar Porsenijar Karangasem walau tidak ada kelanjutannya di Porsenijar Provinsi Bali,” ungkap Sudana. Sehingga bakat-bakat siswa di bidang olahraga terus berkembang. “Walau tidak ada Porsenijar Provinsi Bali, bisa bertanding di luar Bali yang dilakukan masing-masing cabang,” jelas pendiri dan pelatih Dojo Satria Amlapura dan Ketua Komisi Wasit Forki Bali ini. *k16

Komentar