Solskjaer Tolak Mundur
MU Digilas Liverpool di Old Trafford
Kekalahan telak dari Liverpool menekan Solskjaer sebagai manajer MU. Dia didesak mundur dan diganti Zinedine Zidane. Namun Solskjaer menolak menyerah dan mundur.
MANCHESTER, NusaBali
Kursi manajer Ole Gunnar Solsjaer kian digoyang usai Manchester United (MU) digunduli lima gol oleh Liverpool, di Stadion Old Trafford, Minggu (24/10). Namun, Solskjaer membantah dan bersikukuh tidak akan mundur.
MU tumbang nyaris tanpa perlawanan saat menjamu Liverpool. Empat gol bersarang di gawang David de Gea di babak pertama. Yakni oleh Naby Keita, Diogo Jota dan hattrick Mohamed Salah. Kekalahan itu menandai kekalahan kandang terbesar MU dari Liverpool dalam sejarah Premier League dan Divisi Utama
Sebelumnya, MU dihajar Liverpool 1-4 di Old Trafford pada 2009. Total, MU kalah 18 kali dari Liverpool di kandangnya. Sedangkan di Liga Inggris, Liverpool menang 59 kali, dan MU menang 68 kali.
Kini MU melorot ke peringkat ketujuh klasemen dengan 14 poin dari 9 laga. Cristiano Ronaldo dkk tercecer dalam persaingan gelar juara karena tertinggal delapan poin dari Chelsea di puncak klasemen dan tujuh poin dari Liverpool di posisi kedua.
Kekalahan telak dari Liverpool itu menekan Solskjaer sebagai manajer MU. Solkskjaer didesak untuk mundur dan diganti dengan Zinedine Zidane. Namun Solskjaer masih punya sisa kontrak di MU sampai tiga tahun lagi. Solskjaer pun menolak 'menyerah'.
"Saya sudah melangkah terlalu jauh, kami telah melangkah terlalu jauh sebagai sebuah kelompok. Kami terlalu dekat untuk menyerah sekarang," kata manajer asal Norwegia itu di Metro.
Solskjaer ditunjuk menjadi manajer permanen MU pada Maret 2019, belum memenangi trofi bersama klub. Menurutnya, tim harus melihat ke depan dan memilah kerangka berpikir, serta memastikan masuk ke sesi latihan berikutnya, di laga berikutnya dengan kerangka berpikir yang benar.
Kini Solksjaer mencari obat pelipur lara sekaligus fokus menatap tiga laga ke depan. MU ditunggu jadwal neraka dalam waktu sepekan, dengan lebih dulu menantang Tottenham Hotspur dalam pekan ke-10 Premier League pada 30 Oktober. Empat hari berselang, MU kembali tandang melawan Atalanta pada matchday keenam Grup F Liga Champions. Setelah itu MU melawan juara bertahan Premier League, Manchester City pada 6 November.
Usai kekalahan dari Liverpool ditambah ejekan dan kritikan dari warganet di media sosial diyakini membuat mental para pemain MU ambruk. Solskjaer berjanji akan memperbaiki mental Cristiano Ronaldo dkk pada sesi latihan.*
MU tumbang nyaris tanpa perlawanan saat menjamu Liverpool. Empat gol bersarang di gawang David de Gea di babak pertama. Yakni oleh Naby Keita, Diogo Jota dan hattrick Mohamed Salah. Kekalahan itu menandai kekalahan kandang terbesar MU dari Liverpool dalam sejarah Premier League dan Divisi Utama
Sebelumnya, MU dihajar Liverpool 1-4 di Old Trafford pada 2009. Total, MU kalah 18 kali dari Liverpool di kandangnya. Sedangkan di Liga Inggris, Liverpool menang 59 kali, dan MU menang 68 kali.
Kini MU melorot ke peringkat ketujuh klasemen dengan 14 poin dari 9 laga. Cristiano Ronaldo dkk tercecer dalam persaingan gelar juara karena tertinggal delapan poin dari Chelsea di puncak klasemen dan tujuh poin dari Liverpool di posisi kedua.
Kekalahan telak dari Liverpool itu menekan Solskjaer sebagai manajer MU. Solkskjaer didesak untuk mundur dan diganti dengan Zinedine Zidane. Namun Solskjaer masih punya sisa kontrak di MU sampai tiga tahun lagi. Solskjaer pun menolak 'menyerah'.
"Saya sudah melangkah terlalu jauh, kami telah melangkah terlalu jauh sebagai sebuah kelompok. Kami terlalu dekat untuk menyerah sekarang," kata manajer asal Norwegia itu di Metro.
Solskjaer ditunjuk menjadi manajer permanen MU pada Maret 2019, belum memenangi trofi bersama klub. Menurutnya, tim harus melihat ke depan dan memilah kerangka berpikir, serta memastikan masuk ke sesi latihan berikutnya, di laga berikutnya dengan kerangka berpikir yang benar.
Kini Solksjaer mencari obat pelipur lara sekaligus fokus menatap tiga laga ke depan. MU ditunggu jadwal neraka dalam waktu sepekan, dengan lebih dulu menantang Tottenham Hotspur dalam pekan ke-10 Premier League pada 30 Oktober. Empat hari berselang, MU kembali tandang melawan Atalanta pada matchday keenam Grup F Liga Champions. Setelah itu MU melawan juara bertahan Premier League, Manchester City pada 6 November.
Usai kekalahan dari Liverpool ditambah ejekan dan kritikan dari warganet di media sosial diyakini membuat mental para pemain MU ambruk. Solskjaer berjanji akan memperbaiki mental Cristiano Ronaldo dkk pada sesi latihan.*
Komentar