nusabali

Gangguan Hama Tak Ganas, Tabanan Optimistis Surplus Beras 50.000 Ton

  • www.nusabali.com-gangguan-hama-tak-ganas-tabanan-optimistis-surplus-beras-50000-ton

TABANAN, NusaBali
Kabupaten Tabanan sebagai sentra produksi pertanian di Bali masih optimistis akan mampu mengantongi surplus beras pada musim panen padi tahun 2021.

Hal tersebut dikuatkan mengacu pada luasan tanam padi yang didukung dengan kondisi iklim hingga ancaman produksi disebabkan oleh hama yang terjadi tak signifikan tahun ini.  Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Nyoman Budana mengaku optimistis Tabanan bisa surplus beras tahun 2021. Surplus yang mampu akan diraih mencapai 50.000 ton sama seperti surplus padi tahun 2020. “Kami optimistis surplus beras 50.000 ton ini masih bisa dipertahankan, bahkan harapan kami jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya seiring dengan potensi tanam yang mendukung tahun ini,” ujarnya, Senin (25/10).

Menurutnya surplus beras bisa dipertahankan karena kondisi iklim yang mendukung di luasan tanam padi mencapai 41.624 hektare sesuai target tahun 2021. Selain itu pendukung lainnya adalah ancaman serangan hama tahun ini tak signifikan. “Gangguan hama tak mengganas seperti tahun sebelumnya, kali ini relatif menurun serta cuaca mendukung sehingga hasil pertanian petani bagus,” imbuh Budana.

Bahkan, kata Budana, terlihat di Subak Bengkel, Kecamatan Kediri. Sesuai perhitungan, hasil ubinan petani di Subak Bengkel pada musim panen mencapai 7,8 ton hingga 8,7 ton per hektare dalam bentuk gabah kering panen (GKP). “Jadi capaian ini tergolong tinggi, karena umumnya rata-rata produktivitas hasil panen petani di Tabanan yang merupakan hasil budi daya di dataran tinggi, dataran sedang, dan dataran rendah ini mencapai 6,2 ton per hektare GKP,” beber Budana.

Kasi Perlindungan dan Perbenihan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Ketut Wicahyadi, menambahkan panen yang berlangsung di Subak Bengkel kali ini merupakan padi dengan periode tanam Juni-Juli lalu. Panen berlangsung di luasan 50 hektare dari total 335 hektare luasan subak di Subak Bengkel.

“Dari total luasan produksi padi di Subak Bengkel ini beberapa sudah terlebih dahulu panen. Kini ada yang sedang panen dan beberapa akan menyusul nantinya,” tandas Wicahyadi. *des

Komentar