nusabali

Tim Innovillage HMJ Fisika dan Pengajaran IPA Undiksha Bangun Irigasi Tetes Air Gravitasi di Desa Songan B

  • www.nusabali.com-tim-innovillage-hmj-fisika-dan-pengajaran-ipa-undiksha-bangun-irigasi-tetes-air-gravitasi-di-desa-songan-b

BANGLI, NusaBali.com - Tim Innovillage Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fisika dan Pengajaran IPA Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) memasang instalasi irigasi tetes air gravitasi di Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Minggu (24/10/2021).

Pada tahap awal, pemasangan instalasi irigasi tetes air gravitasi dilakukan dengan perakitan springkel. "Pemasangan ini bertujuan untuk mempermudah warga Desa Songan B dalam pengairan pertanian bawang merah. Dengan demikian, para petani di Desa Songan B tidak perlu berkeliling menyiram bawang merahnya," ujar Anak Agung Gde Suyoga Wiguna, Ketua Tim Innovillage.

Sebelumnya petani bawang di Desa Songan B masih melaksanakan penyiraman secara manual dengan berkeliling menggunakan selang. Karena besarnya luas penampang air saat menyirami bawang, plastik tempat penanam bawang banyak yang rusa. “Dengan adanya instalasi tetes air irigasi gravitasi ini, ia berharap petani bawang merah di Desa Songan B dapat menyiram tanaman secara otomatis dan efisien,” kata Gung Suyoga.

Pada implementasi tahap awal tersebut tim Innovillage merakit springkel pada lahan  seluas 108 meter persegi. Tinggi tiang pipa springkel yang digunakan berukuran 80 cm di atas permukaan tanah dengan 12 pipa 1/2 cm dan 3 pipa 1 1/4 cm. Jangkauan siraman dari springkel pun dapat menjangkau jarak sejauh 2 sampai 3 meter. Proses pengairan pada tahap ini masih dilakukan secara manual dengan menghidupkan dan mematikan keran, namun kelanjutannya tim akan memasang IoT agar pengairan dapat dilakukan melalui kontroler smartphone.

Innovillage sendiri adalah kompetisi sociopreneurship di bidang teknologi digital melalui kolaborasi PT Telkom Indonesia bersama perguruan tinggi. Mahasiswa  yang sedang di berada kampung halaman selama pandemi Covid-19 ditantang  terlibat langsung membantu memberikan solusi terhadap problem sosial masyarakat desa melalui inovasi-inovasi digital aplikatif dan memiliki keterkaitan Sustainable Development Goals (SDGs) sehingga tercipta kemanfaatan sosial dan peningkatan ekonomi yang terukur. 

Kegiatan ini didampingi oleh dosen pembimbing Dr Ida Bagus Putu Mardana MSi, Ketua Tim Innovillage yaitu Anak Agung Gde Suyoga Wiguna  dengan anggota tim Ni Ketut Wira Dewi dan Putu Suardamayasa, dan Ketua HMJ Fisika dan Pengajaran IPA Undiksha yaitu I Komang Restu Widi Artha.

Salah seorang petani bawang di Desa Songan B, I Jero Dana, mengatakan instalasi tetes air irigasi ini dapat mengefisienkan waktu dalam melaksanakan penyiraman, dan dapat menjangkau luas lahan secara merata. Apabila menyiram secara manual membutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai 1 jam untuk lahan dengan luas 108 meter persegi, maka dengan adanya instalasi tetes air irigasi gravitasi ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit.

“Air yang dikeluarkan dari springkel lebih hemat dan lebih efektif untuk masuk ke dalam tanah. Kecilnya luas penampang air yang dihasilkan springkel tidak merusak plastik penanaman bawang. Kalau disiram secara manual air yang keluar sangat banyak, dan sangat memerlukan tenaga yang cukup besar untuk berkeliling menyiram lahan pertanian bawang, selain itu banyak air yang tercecer,” ujar Jero Dana. 

Lebih lanjut Jero Dana pun berharap instalasi sistem penyiraman baru tersebut, dapat meningkatkan panen. “Terima kasih kepada PT Telkom Indonesia, Universitas Pendidikan Ganesha yang sangat mendukung pengimplementasian program ini, terutama rekan-rekan HMJ Fisika dan Pengajaran IPA yang ikut membantu pengimplementasian program ini,” kata Jero Dana. *rma

Komentar