nusabali

Pasca Wajib PCR, Jumlah Kedatangan di Bandara Ngurah Rai Masih Stabil

  • www.nusabali.com-pasca-wajib-pcr-jumlah-kedatangan-di-bandara-ngurah-rai-masih-stabil

MANGUPURA, NusaBali.com - Otoritas Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali menetapkan regulasi terkait kewajiban calon penumpang menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR untuk pergi dan datang ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai per Minggu (24/10/2021).

Banyak pihak mengeluhkan kebijakan tersebut termasuk para calon penumpang. Namun terpantau sejauh ini aktivitas datang dan berangkat melalui bandara yang terletak di Kecamatan Kuta relatif masih sama seperti hari-hari belakangan ini.

“Mungkin karena kita sudah menginformasikannya sudah jauh-jauh hari, jadi calon penumpang sudah pada siap,” sebut Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira, Senin (25/10/2021).

Menurut Taufan dengan diberikan pengumuman tiga hari sebelum diberlakukannya regulasi wajib tes RT-PCR, para calon penumpang masih cukup waktu untuk mempersiapkan diri melakukan tes RT-PCR, sehingga tidak perlu sampai membatalkan kunjungannya ke Pulau Dewata.

Menurut data yang dikeluarkan pihak otoritas Bandara I Gusti Ngurah Rai, pada Minggu (24/10/2021) jumlah penumpang domestik yang datang sebanyak 6.537 orang sementara pada hari-hari sebelumnya berturut-turut sebanyak 7.256 (Sabtu), 8.709 (Kamis), dan 10.022 (pada Rabu).

Taufan mengemukakan sedikit menurunnya jumlah penumpang pada hari Minggu (24/10/2021) adalah satu hal yang biasa terjadi pada hari terakhir akhir pekan. Ia mengatakan pada hari terakhir akhir pekan, justru biasanya jumlah penumpang yang meninggalkan Bali akan meningkat melalui Bandara Ngurah Rai.

Jumlah keberangkatan pada hari Minggu (24/10/2021) sendiri berjumlah 10.804, lebih tinggi pada hari-hari sebelumnya, yakni 9.720 (Sabtu), 8.501 (Jumat), 7.626 (Kamis), dan 9.399 (pada Rabu).

Taufan pun menyebut untuk melihat pengaruh regulasi wajib RT-PCR kemungkinan baru dapat dilihat dalam satu minggu ke depan.  “Hari Minggu itu memang (biasanya) tinggi di keberangkatan, di kedatangan memang nggak terlalu tinggi, memang seperti itu,” ujar Taufan.

Sementara itu, seorang calon penumpang ditemui di terminal domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Agung Adi Putera, menuturkan jika ia tidak menemui kendala berarti ketika harus melengkapi dirinya dengan hasil negatif tes RT-PCR.

Ia yang akan terbang ke Jakarta untuk urusan pekerjaan selama tiga hari, melakukan tes di salah satu rumah sakit swasta di kawasan Canggu dengan harga Rp 495.000. “Saya tesnya kemarin, prosesnya lancar, tidak berbelit-belit,” ujar Adi Putera yang biaya untuk tes RT-PCR ditanggung oleh perusahaannya.

Calon penumpang lainnya, Nazan, pria asal Jakarta yang akan pulang dari liburan singkatnya di Bali mensiasati aturan tes PCR dengan melakukan tes PCR pada hari kedatangannya di Bali pada Sabtu (23/10/2021) lalu di Bali Airport Health Center.

Karena telah merencanakan liburan selama tiga hari dua malam ia pun melakukan tes pada Sabtu (23/10/2021) dan hasilnya ia ambil pada keesokan harinya. “Kayaknya nggak usah PCR, lebih gampang antigen saja, karena kalau PCR gini kan suka ada yang mempermainkan harga kalau mau keluar hasilnya cepat,” tutup Nazan. *adi

Komentar