11 Atlet Selam Masih Bisa Turun di PON 2024

Sebab, dari segi umur masih tergolong remaja dan belum masuk usia senior. Dalam empat tahun ke depan mereka diyakini memasuki usia keemasan dalam meraih prestasi puncak.

"PON XXI 2024, saya yakin atlet selam akan semakin matang, dengan catatan terus dilakukan pembinaan secara berkelanjutan," ucap Ketua Umum Pengprov POSSI Bali, Bagus Partha Wijaya, Minggu (24/10).

Untuk nomor kolam PON XX 2020 Papua, Bali menurunkan Putu Widi Ananda Putri, Ni Luh Made Citra Dewi, Revallina Nesya Reginata, Luh Kade Dewi Rahayu, Gede Kenas Alvaro Mahima, I Made Legawa Stanel Brahmarsa, I Putu Sheva Marta Dewa, dan Sugiharto Sugono. Seddangkan tiga atlet selam untuk nomor laut OBA (Orientasi Bawah Air) yakni Mohammad Alfian, Dwi Marista Kartika Sari, dan Mohammad Ismail.

"Saya akui atlet selam saat ini belum masuk usia prestasi maksimal, jadi masih bisa dikembangkan lagi," kata Bagus Partha, yang juga Wakil Ketua Pengadilan Militer Manado.

Bagus Partha menilai, PON XX 2020 Papua memang belum masa emas atlet selam Bali. Namun dia yakin tiga 3 tahun ke depan akan lebih matang dan maksimal.

"Di PON XX 2020 Papua ketemu atlet senior, jadi dari sisi usia memang belum seimbang. Kebdepannya akan lebih seimbang dari sisi umur," kata Bagus Partha Wijaya, yang juga anggota TNI AL itu.

Selain evaluasi atlet, kata Bagus Partha, juga dilakukan evaluasi pelatih. Sehingga mengedepankan kualitas, disiplin dan tekad kuat dari atlet untuk memberikan yang terbaik bagi Bali.

Pada PON XX 2020 Papua, POSSI Bali meraih enam medali perunggu. Rinciannya, dua perunggu dari atlet selam nomor Laut Mohammad Alfian Rosyadi di kategori M Course Putra dan Dwi Marista Kartika Sari dikategori M Course Putri.

Sedangkan empat perunggu lainnya dari nomor kolam, atas nama Ni Luh Made Citra Dewi di 50 meter Bifins Putri, Putu Sheva Marta Dewa di 50 meter surface putra, dan 100 meter Surface Putra. Lalu Luh Kade Dewi Rahayu di nomor 50 meter apnea putri. *dek