BPBD Bantu Salurkan 71.000 Liter Air Bersih untuk Korban Gempa

Bantuan itu didistribusikan di 10 lokasi lantaran terjadi krisis air bersih pasca gempa yang terjadi pada Sabtu (16/10) di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem.

Sebanyak 71.000 liter air itu berasal dari BPBD Karangasem, PMI Karangasem, Dinas Sosial, dan Kementerian PUPR. “Kami akan terus salurkan bantuan air bersih, karena itu merupakan kebutuhan vital. Hal itu karena 175 cubang milik warga rusak berat, tidak lagi bisa digunakan menampung air,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa, usai menyalurkan bantuan di Banjar Belong, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Sabtu (23/10).

BPBD menyalurkan 30.000 liter air, dengan rincian didistribusikan di Pos Tanggap Darurat Bencana Gempa Kantor Desa Ban sebanyak 10.000 liter, di Banjar Belong sebanyak 10.000 liter, di Banjar Bonyoh sebanyak 5.000 liter, dan di Banjar Panek sebanyak 5.000 liter.

“Selain menyalurkan bantuan air juga membagikan bantuan tandon, untuk tempat menampung air kepada belasan warga. Sebab, cubang milik warga rusak berat, kebanyakan retak dan hancur. Selama ini cubang-cubang itu digunakan menampung air hujan,” ucap Ida Ketut Arimbawa.

Bantuan yang disalurkan relawan PMI Karangasem sebanyak 10.000 liter air di Banjar Temakung, dari Dinas Sosial Karangasem sebanyak 15.000 liter, masing-masing di Banjar Panek sebanyak 10.000 liter dan di Banjar Ban sebanyak 5.000 liter.

Bantuan air juga disalurkan pihak Kementerian PUPR RI sebanyak 16.000 liter, masing-masing di Banjar Manik Aji sebanyak 4.000 liter, di Banjar Ban sebanyak 4.000 liter, dan di Banjar Temakung sebanyak 8.000 liter.

Di bagian lain, Kapolsek Kubu AKP I Nengah Sona juga berjanji untuk meneruskan bantuan air kepada warga terdampak gempa. Tercatat, pada Jumat (22/10), Polsek Kubu mendistribusikan bantuan air sebanyak 10.000 liter, dengan menggunakan dua mobil tangki.

Perbekel Ban I Gede Tamu Sugiantara mengapresiasi bantuan dari semua pihak, baik bantuan air, sembako, maupun bantuan tenaga untuk kelancaran menuju lokasi bencana. Sebab, akses jalan sempit dan di beberapa titik tertimbun longsor. Setelah timbunan longsor dievakuasi, akses kembali normal. “Sebaiknya bantuan yang akan disalurkan terlebih dahulu dikoordinasikan di Posko Tanggap Darurat Bencana Gempa Kantor Desa Ban. Sebab, banyak warga yang tersebar di beberapa banjar dinas memerlukan bantuan,” kata Sugiantara. *k16