nusabali

Mayat Warga Lombok Terdampar di Gilimanuk

  • www.nusabali.com-mayat-warga-lombok-terdampar-di-gilimanuk

Korban dilaporkan hilang dari rumahnya di Praya, Lombok Tengah sejak Kamis (14/10) lalu.

NEGARA, NusaBali

Sesosok mayat laki-laki ditemukan terdampar di Pantai Gilimanuk, Lingkungan Penginuman, Kecamatan Melaya, Jembrana, Sabtu (23/10) pagi. Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, mayat bersangkutan atas nama Nur Cahyo Pamungkas, 27, dari Tiwubokah Praya, Kelurahan/Kecamatan Praya, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Berdasar informasi, mayat yang dalam posisi terdampar di Pantai Gilimanuk, tepatnya dekat Pura Sumur Kembar di Gilimanuk itu ditemukan warga pada sekitar pukul 06.30 Wita. Temuan mayat itu kemudian dilaporkan ke salah satu anggota Satpol Air Polres Jembrana di Gilimanuk. Menerima laporan tersebut, jajaran kepolisian bersama petugas Pos SAR Jembrana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana terjun ke TKP.

Saat ditemukan di pinggir pantai itu, mayat sudah dalam keadaan membengkak. Dari hasil olah TKP yang dilakukan Tim Inafis Satreskrim Polres Jembrana, ciri-ciri mayat berjenis kelamin laki-laki itu memakai baju kaos lengan panjang warna hijau muda berisi tulisan ‘DGW-Sukses Bersama Petani’ di bagian dada dan menggunakan celana training warna biru tua.

Pada lengan kiri korban, tampak terkait sebuah sandal jepit warna hijau merek Rexigo dan terdapat masker warna ungu di leher. Kemudian di pergelangan tangan kanan terikat tali plastik warna kuning, kaki kanan terikat tali rafia warna hitam yang berisi styrofoam kecil. Di pinggang bajunya juga tampak terikat tali plastik warna hitam.

Kemudian pada kantong celana sebelah kiri, berisi sebuah batu sebesar kepalan tangan orang dewasa. Sementara pada saku celana sebelah kanan ditemukan KTP dan SIM C atas nama Nur Cahyo Pamungkas, 27, dari Tiwubokah Praya, Kelurahan/Kecamatan Praya, Lombok Tengah, NTB. Selain KTP dan SIM C, pada kantong sebelah kanan korban juga ditemukan selembar STNK sepeda motor Yamaha nomor polisi DR 4129 SY, sebuah Kartu Indonesia Sehat (KIS), sebuah kunci sepeda motor, dan sebuah alat potong kuku.

Setelah dilakukan olah TKP di lokasi, mayat pria itu dibawa ke Ruang Jenazah RSU Negara dengan menggunakan mobil ambulans BPBD Jembrana. Setelah dibawa ke RSU Negara, Tim Inafis Polres Jembrana sempat berupaya melalukan pengecekan identitas melalui alat pendeteksi sidik jari, dan tertera identitas sesuai dengan KTP yang ditemukan di saku celana korban tersebut.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP M Reza Pranata saat dikonfirmasi Sabtu kemarin, mengatakan, setelah mengetahui identitas mayat tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian di Lombok Tengah dan keluarga korban. Sesuai informasi awal, korban yang diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa tersebut, masuk daftar laporan orang hilang. Tepatnya, yang bersangkutan dilaporkan telah hilang dari rumahnya di Lombok Tengah sejak Kamis (14/10) lalu. “Katanya hilang sejak 9 hari lalu. Informasinya, korban itu juga ada gangguan jiwa,” ucap AKP Reza.

Sesuai perkiraan pihak kepolisian, korban tersebut meninggal karena tenggelam dan terombang-ambing di laut. Hal itu dikuatkan dengan adanya tanda pembengkakan pada tubuh korban. Jenazah korban yang sementara masih dititipkan di RSU Negara, rencananya akan diserahkan ke pihak keluarga korban. “Dari koordinasi awal, pihak keluarga menolak dilakukan otopsi. Pihak keluarganya masih dalam perjalanan ke Jembrana. Nanti kita serahkan ke keluarganya,” ujar AKP Reza. *ode

Komentar