nusabali

Koreografi Apik Disajikan dalam Alaya Coreografi Dance Competition

  • www.nusabali.com-koreografi-apik-disajikan-dalam-alaya-coreografi-dance-competition

DENPASAR, NusaBali.com – Guna memberikan ruang kreativitas bagi generasi muda dalam bidang seni di masa pandemi Covid-19, Denpasar Youth Festival 2021 menyelenggarakan Lomba Koreografi dan Tari bertajuk Alaya Coreografi Dance Competition (ACDC).

Pelaksanaan lomba di ruang Taksu Gedung Dharma Alaya Negara Denpasar,  Sabtu (23/10/2021), digelar secara hybrid yakni secara online dan offline. Sedangkan seleksi dilakukan secara online sejak 9 Oktober lalu. “Dari 18 kelompok tari yang diseleksi, kami pilih 10 terbaik,” kata Ida Bagus Eka Harista, Ketua Panitia Lomba ACDC. 

Masing-masing kelompok tari berisikan 4-10 penari dan berdomisili di Kota Denpasar, dengan batas usia 15 hingga 29 tahun, dapat berasal dari SMA/SMK maupun berasal dari UKM Seni yang bersangkutan.

Hasilnya, juara I diraih HD Pro mengungguli Pok Pok Crew dan Wijaya Dance Group yang masing-masing menjadi juara II dan III. Sedangkan juara favorit diraih oleh Pekandelan Agung. 

“Secara keseluruhan para peserta lomba telah menampilkan karya koreografi yang baik, serta penuh semangat bersaing dalam menyajikan sebuah gerakan yang variatif serta energik,” kata salah satu juri, I Gede Radiana Putra. 

Magister seni alumnus Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta tahun 2017 ini menyebutkan bahwa terdapat hal penting yang harus diperhatikan oleh para kelompok tari khususnya para peserta lomba, bahwa dalam ajang yang dilaksanakan, yakni lebih mengutamakan gerak atau koreografi itu sendiri, dan hal pendukung lain seperti kostum, ide, dan cerita hanya menjadi komponen pendukung saja. 

“Yang terpenting adalah menampilkan gerakan yang indah, elegan, bervariasi, dan kompak. Serta di dalam seni koreografi permainan tempo adalah hal yang penting,” jelasnya.

Lebih lanjut I Kadek Sumariasa, yang juga merupakan juri dalam lomba tersebut, mengatakan bahwa seni koreografi tidak hanya tentang kemampuan individu, melainkan kekompakan bersama penari lainnya, dalam menyampaikan suatu pesan melalui gerakan. 

“Dalam ajang ini, mari jadikan pembelajaran serta pengalaman bagi para juara maupun peserta lainnya, mari terus kembangkan seni koreografi ini,” ajak pria yang merupakan seorang tokoh seniman tari asal Sanur.

Sementara itu I Wayan Hendaryana, selaku Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar, memberikan apresiasi kepada para seluruh peserta lomba ACDC, dan turut bangga dengan talenta muda Kota Denpasar. 

“Karena saya pribadi sering mengamati banyak kelompok tari yang berlatih di Gedung Dharma Negara Alaya, jadi ajang ACDC yang sudah terlaksana diharapkan dapat menjadi wadah para kelompok tersebut, dalam menunjukkan kecintaannya khusus dalam bidang koreografi,” tutupnya. *rma

Komentar