nusabali

Bonus PON Cair Tahun Depan

KONI Bali Minta Atlet dan Pelatih Bersabar

  • www.nusabali.com-bonus-pon-cair-tahun-depan

Bonus tidak bisa dicairkan dalam waktu dekat. Kemungkinan cair tahun depan pada APBD 2022.

DENPASAR, NusaBali

Atlet peraih medali PON XX 2020 Papua diminta bersabar terkait realisasi bonus masuk pada APBD Induk 2022. Kemungkinan itu karena APBD Perubahan sudah ketok palu dan pada tahap saat ini membahas APBD 2022. KONI Bali pun meminta para atlet dan pelatih bersabar menunggu pencairan bonus tahun depan.

"Keterbatasan anggaran akibat pandemi Covid-19 yang berjalan hampir dua tahun kita maklumi, sehingga bonus tidak bisa dicairkan dalam waktu dekat. Kemungkinan cair tahun depan pada APBD 2022," ucap Ketua Umum KONI Bali I Ketut Suwandi, Rabu (20/10).

Menurut Suwandi, berbeda dengan pencairan bonus pada PON-PON sebelumnya yang sudah langsung diterima atlet atau pelatih hanya berjarak sekitar tiga bulan setelah bertanding di PON.

Namun, kata Suwandi, saat itu dalam situasi normal, sehingga anggaran memungkinkan untuk direalisasikan. Sedangkan saat ini kondisi berbeda, pandemi Covid-19 membuat anggaran menipis. Untuk itu, Suwandi mengatakan, pihaknya akan menghadap kepada DPRD Bali, apalagi akan mulai pembahasan besaran bonus.

KONI Bali sendiri, kata Suwandi, juga akan mengusulkan soal besaran bonus sesuai dengan kemampuan.  Menurutnya, hal itu tentu dengan memperhatikan perekonomian daerah dan tidak bisa berbicara perbandingan dengan bonus atlet DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat atau daerah lainnya.

"Saya sudah minta atlet dan pelatih untuk bersabar soal bonus, karena Gubernur Bali, I Wayan Koster sudah berjanji memberikan kejutan untuk nilainya. Semoga kejutan itu benar-benar melebihi ekspektasi dari para atlet,” kata Suwandi, yang juga mantan Ketua Umum KONI Badung itu.

Sebab, kata Suwandi, menyangkut bonus atlet peraih medali, itu kewenangan Gubernur Bali, I Wayan Koster. Namun, Suwandi juga yakin, pPemerintah pasti serius memikirkan atlet Bali untuk memberikan kejutan sesuai janjinya.

Sementara Kontingen Bali di PON XIX 2016 di Jawa Barat berad di posisi 6 besar dengan 20 emas, 21 perak dan 35 perunggu. Di PON Papua meningkat jadi 28 medali emas, 25 perak, dan 53 perunggu.

Sebagai data pembanding nominal bonus medali emas perseorangan untuk PON XIX 2016 Jawa Barat senilai Rp 165 juta, emas berpasangan (dua orang) sebanyak Rp 250 juta, emas beregu (di atas 8 orang) sebanyak Rp 420 juta.

Sementara itu, untuk peraih medali perak perseorangan sebesar Rp 50 juta, perak beregu (3 orang) Rp 105 juta, perak beregu (lebih dari 5 orang) Rp 150 juta, perak beregu (lebih dari 8 orang) Rp 280 juta.

Sedangkan bonus untuk peraih medali perunggu perseorangan sebesar Rp 30 juta, beregu (2 orang) sebesar Rp 40 juta, perunggu beregu (lebih dari 3 orang) Rp 45 juta, perunggu beregu (lebih dari 4 orang) Rp 48 juta, perunggu beregu (lebih dari 5 orang) Rp 50 juta, perunggu beregu (di atas 8 orang) sebesar Rp 100 juta. *dek

Komentar