nusabali

Rumah Workshop Olah Limbah Jadi Produk Bertaraf Ekspor

  • www.nusabali.com-rumah-workshop-olah-limbah-jadi-produk-bertaraf-ekspor

NEGARA, NusaBali
Sebuah rumah workshop berhasil mengolah sejumlah limbah menjadi limbah ramah lingkungan di Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Senin (18/10).

Workshop ini mengolah limbah ramah lingkungan seperti kayu bekas, batok dan kloping kelapa menjadi sejumlah produk seperti talenan, coco mozaik (mosaik batok kelapa), serta tempat buah.

Pemilik workshop Heri Sutiawan mengatakan workshop ini bergerak pada bidang handicraft atau kerajinan tangan yang berkonsentrasi pada pengolahan limbah-limbah ramah lingkungan. Proses produksi limbah secara manual dengan mempekerjakan 40 orang yang merupakan warga sekitar Desa Pulukan. “Untuk produk yang dihasilkan sementara ini sebanyak 3 buah produk. Di antaranya limbah kayu kita olah menjadi serving board (talenan). Kemudian batok kelapa kita olah menjadi coco mozaik, serta tempat buah yang terbuat dari kloping kelapa,” ucapnya, Rabu (20/10).

Heri mengatakan, produk-produk yang dihasilkan di workshop ini diserap ke pasar lokal dan ekspor ke beberapa negara seperti Rusia, United Kingdom, dan Amerika Serikat. “Mengingat kapasitas produksi dan jumlah tenaga kerja, sementara kita baru menghasilkan 3 produk. Tetapi kedepannya kami juga akan berupaya berinovasi untuk menciptakan produk-produk baru,” ujarnya.

Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana (Ipat) meninjau workshop limbah tersebut, Rabu kemarin. Pada kesempatan itu, Wabup Ipat mengapresiasi ide dan gagasan Heri Sutiawan selaku pemilik workshop. Di mana sejumlah barang-barang limbah ramah lingkungan, disulap menjadi barang-barang yang mempunyai nilai jual. “Tentu saya sangat mengapresiasi. Apalagi di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, dengan adanya rumah workshop dapat membuka lapangan  kerja yang secara langsung akan berdampak pada kembali  mengeliatnya roda perekonomian masyarakat yang ada di Desa Pulukan,” ujar anak mantan Bupati Jembrana I Gde Winasa ini.

Lebih lanjut, Wabup Ipat juga berharap ke depan agar lebih banyak lagi inovasi-inovasi produk yang dihasilkan di rumah workshop ini.  “Meski saat ini produksi yang dihasilkan sudah mampu terserap, tentu ke depan saya juga berharap kepada rekan-rekan di workshop ini agar berinovasi. Tentu selain mutu dan kwalitas sebuah produk yang harus dijaga, berinovasi itu juga perlu.  Menciptakan sebuah produk baru dari barang-barang limbah ramah  lingkungan yang memang sesuai dengan minat pasar lokal maupun pasar ekspor,” ujarnya. *ode

Komentar