Bupati Bangli Buka Kontes Anjing Kintamani

Kontes anjing Kintamani dihadiri Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, jajaran Forkompinda Kabupaten Bangli, pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Bangli, dan pecinta anjing Kintamani.  Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta berharap kontes anjing Kintamani dapat menggugah masyarakat, khususnya para penggemar anjing agar lebih menyayangi anjing Kintamani. “Anjing Kintamani jika dipelihara dengan perawatan yang baik akan mampu menunjukkan intelegensi dan penampilan yang tidak kalah dengan anjing ras lainnya,” ungkap Bupati Sedana Arta. Anjing Kintamani telah diakui di tingkat Asia oleh Asian Canel Union (AKU) sejak tahun 2012.

Bupati Sedana Arta meminta agar membentuk breeder di masing-masing desa. “Breeder di Bangli masih sangat minim. Lebih banyak breeder di luar Kabupaten Bangli. Kami berharap anjing Kintamani dicintai di tanahnya sendiri,” ungkap bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut Bangli ini. Pemkab Bangli akan memberikan dukungan pengembangan dan pelestarian anjing Kintamani. Pemkab Bangli memiliki Perda Nomor 04 tahun 2015 tentang perubahan atas Perda Nomor 02 tahun 2010 tentang kawasan pelestarian anjing Kintamani Bali. Pada Perda Nomor 04 tahun 2015 adanya pengakuan terhadap 3 jenis warna dan campurannya pada anjing Kintamani yaitu warna putih, hitam, dan anggrek serta pengembangan kawasan pelestarian di Desa Sukawana, Desa Siakin, dan Desa Pinggan.

Ketua DPC PDIP Bangli ini juga mengajak seluruh masyarakat Bangli mencintai anjing Kintamani. “Mudah-mudahan ini menjadi ikon di Bangli dan bisa membawa kesejahteraan bagi kawan-kawan pecinta anjing dan para breeder di Kabupaten Bangli,” harap Bupati Sedana Arta. Sementara Kadis Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli, I Wayan Sarma mengatakan, anjing Kintamani merupakan salah satu unsur Biodeversity yang menjadi salah satu pendukung Batur Unesco Global Geopark Network.

Trah anjing Kintamani juga telah mendapat pengakuan sebagai anjing ras dunia dari Federation Cynecologue Internasional (FCI) yaitu organisasi internasional yang membawahi induk organisasi anjing trah seluruh dunia. Anjing Kintamani sudah bisa disejajarkan dengan trah anjing yang lain seperti buldog, fitbull, sitzu, siberian, dolmention, cihu-hua, dan lainnya. Menurut Wayan Sarma, kontes anjing Kintamani untuk menjamin kelangsungan pengembangbiakan anjing Kintamani dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap anjing Kintamani sebagai anjing kesayangan.

Kontes anjing Kintamani dibaga menjadi dua yakni kontes anatomi anjing Kintamani yang dibagi menjadi 2 katagori yaitu non stambum dengan 3 tingkatan umur yakni anakan, remaja, dan dewasa dan stambum juga dengan 3 tingkatan umur yakni anakan, remaja, dan dewasa.  Kedua lomba agility (ketangkasan) untuk semua trah anjing yang meliputi 3 katagori yakni agility (anakan, remaja, dan dewasa), lomba makan, dan lomba fashion show. *esa