nusabali

Usai Raih Perunggu, MA Wahyu Fokus Bisnis

  • www.nusabali.com-usai-raih-perunggu-ma-wahyu-fokus-bisnis

JAKARTA, NusaBali
PON XX 2020 Papua menjadi PON terakhir bagi atlet taekwondo MA Wahyu. Anak pertama dari tiga bersaudara itu akan fokus menjalani bisnis di bidang teknologi dan literasi, yang sedang dirintisnya.

"PON di Papua adalah PON terakhir saya membela Bali. Di PON Papua saya meraih medali perunggu di kelas poomsae. Selanjutnya saya istirahat dulu. Saya ingin fokus menjalani bisnis," ujar Mohammad Abdurrahman Wahyu, Minggu (17/10).

Di PON Papua, Wahyu memperoleh medali perunggu setelah kalah dari teman satu timnya di Pelatnas taekwondo, Abdul Rahman Darwin dari Sulawesi Tengah yang meraih medali emas dan Alvi dari Jawa Barat yang memperoleh medali perak.  Menurut Wahyu, meraih medali perunggu merupakan prestasi terbaiknya membela Bali di ajang PON.

Pada PON 2016 di Jawa Barat, dia hanya di peringkat lima. Setelah dua kali membela Pulau Dewata di PON, Wahyu akan pensiun. Dia akan konsentrasi menjalani bisnis di bidang teknologi dan literasi. Di bidang literasi, dia ingin meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia.

Saat ini, kata Wahyu, minat baca masyarakat Indonesia kurang dari satu persen. Dia ingin setidaknya naik menjadi tiga persen. Salah satu cara dengan menyediakan bahan-bahan bacaan secara online melalui Wacaku, di mana masyarakat tidak hanya sekedar membaca, tapi juga mendapat reward. Begitupula dengan penulisnya. Bagi penulis tidak perlu khawatir karyanya akan di plagiat pihak lain.

"Sebab, kami menggunakan system encrypted digital sign yang dapat mendeteksi. Bahkan, jika ada kemiripan naskah, sistem juga dapat mendeteksinya," ucap Wahyu.

Sementara bisnis di bidang teknologi, pria lulusan S1 Manajemen Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan Bogor ini sedang membuat aplikasi Olahraga. Aplikasi itu nantinya akan berisikan data-data atlet taekwondo, nama klub, prestasi dan pertandingan apa saja yang pernah diikuti.

Para pelatih dapat pula melihat program apa saja yang bisa diikuti sehingga aplikasi ini sangat bermanfaat bagi dunia olahraga. Apalagi, Wahyu berencana tidak hanya data atlet taekwondo saja yang bisa di akses. Melainkan dari cabang olahraga lain.

"Semua masih dalam tahap develop. Semoga ini memudahkan pencarian data tentang olahraga di Indonesia. Melalui aplikasi ini setidaknya dapat membantu menuju program Indonesia Emas tahun 2045 nanti," jelas peraih medali emas test event taekwondo beregu putra Asian Games 2018 ini.

Ketika disinggung mengapa tidak menjadi pelatih taekwondo, Wahyu menegaskan, dia tertarik membenahi olahraga Indonesia, khususnya data. Sebab selama ini data mengenai olahraga hanya dilakukan secara manual. Untuk itu, perlu ada sebuah sistem olahraga secara digital.

Kini Wahyu di Jakarta sejak Minggu (10/10). Mengenai bonus dari Pemprov Bali, Wahyu belum mengetahui berapa nominal dan jumlahnya. Namun, jika diharuskan ke Bali untuk menerima bonus, dia akan datang. Wahyu berencana menggunakan bonus sebagai biaya tambahan menikah pada tahun 2022. *k22

Komentar