nusabali

SLB Jimbaran Mulai Gelar PTM

  • www.nusabali.com-slb-jimbaran-mulai-gelar-ptm

SMALB diberlakukan pada hari Senin, SMPLB (Selasa- Rabu) dan SDLB (Kamis - Jumat).

MANGUPURA, NusaBali

Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Badung mulai menggelar Pertemuan Tatap Muka (PTM) pada Senin (18/10). Meski sudah diizinkan untuk menggelar PTM, pihak sekolah membuka secara bertahap serta melakukan sejumlah pembatasan. Hal ini semata untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Kepala Sekolah SLB  Negeri 1 Badung, Ni  Nyoman Suwastarini menerangkan pembelajaran tatap muka ini dilakukan setelah melihat perkembangan PTM di sekolah reguler dalam kondisi lancar. Dimana, selama beberapa pekan diberlakukannya pembelajaran tatap muka di sekolah itu sudah biasa dan tidak terjadi penyebaran Covid-19.

Dengan demikian, pihaknya memutus untuk memberlakukan hal serupa di SLB. "Yang jelas, setelah kita melihat kondisi sekolah lain sudah PTM, kita meyakini bahwa di SLB juga bisa digelar PTM," ungkapnya, Minggu (17/10)

Menurut Suwastarini, jika sebelumnya pihak guru di SLB tidak berani menggelar PTM karena belum ada arahan dari Disdikpora Provinsi, kini dikarenakan melihat kondisi PTM yang relatif aman di sekolah lainnya. Sehingga, meskipun tidak ada arahan dari Disdikpora, pihaknya sudah bisa menggelar dengan menerapkan pembatasan dan jadwal khusus bagi siswa. Untuk jadwal, lanjut dia, pihaknya sudah mengatur yakni SMALB diberlakukan pada hari Senin, SMPLB (Selasa- Rabu) dan SDLB (Kamis - Jumat). "Selain itu, untuk jam sudah diatur juga dan pembatasan murid, maksimal hanya lima orang setiap kelas," ungkapnya.

Dia juga menuturkan, jam belajar juga diatur, yaitu untuk SMALB dibagi dalam dua sesi dari pukul 08.00 Wita - 12.15 Wita. Kemudian, SMPLB juga dua sesi dari Pukul 08.00 Wita - 11.45 Wita. Sebaliknya, SDLB dari pukul 08.00 Wita - 11.30 Wita. Setiap sesi ini, lanjut dia, dibagi dalam dua kategori siswa yaitu Tunarunggu dan Tunagrahita. Dalam pembukaan perdana PTM di SLB ini, pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah fasilitas utamanya menyangkut protokol Kesehatan. "Karena ini baru perdana di SLB, makanya kita benar-benar memperhatikan sejumlah persiapan, utamanya Prokes. Tentunya juga sesuai dengan arahan dari Disdikpora Badung dan Disdikpora Provinsi Bali," bebernya.

Dia berharap, dengan mulai diberlakukan PTM di SLB, tidak memicu terjadinya klaster sekolah. Untuk mengantisipasi itu juga, pihak sekolah akan terus melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak ke depannya. "Tentu ini terus kita evaluasi. Saat ini dari pengaturan jadwal dan murid. Kalau memang tidak ada Kendala, tentu akan kita tambah lagi kuotanya. Dengan demikian, kita bisa melangsungkan PTM secara penuh ke depannya," urai Suwastarini. *dar

Komentar