nusabali

Palinggih dan Rumah di Desa Tembok Rusak

Dampak Gempa Karangasem di Kabupaten Buleleng

  • www.nusabali.com-palinggih-dan-rumah-di-desa-tembok-rusak

Warga terdampak gempa di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng, memilih bertahan di rumah. BPBD setempat mengimbau warga waspada terhadap potensi bencana susulan.

SINGARAJA, NusaBali

Bencana gempa dengan kekuatan 4,8 Skala Richter yang berpusat di barat laut Karangasem selain berdampak di daerah pusat gempa dan Kabupaten Bangli, juga membawa dampak di Kabupaten Buleleng. Pada Sabtu (16/10) siang dilaporkan, kerusakan bangunan terjadi di 4 titik lokasi di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, mencatat kerusakan terjadi di Banjar Dinas Sembung dan Banjar Dinas Dapdap Tebel, Desa Tembok. Yakni palinggih penunggun karang, palinggih rong tiga, dan dinding rumah milik I Nyoman Kola, retak. Sedangkan korban Ketut Nirta mengalami kerusakan pada tembok dapur bagian atas yang runtuh setelah diguncang gempa. Pura Dadya Bendesa Manik Mas dan candi bentar pura merajan Dadya keluarga besar I Nyoman Sukarata juga mengalami kerusakan. Terakhir tembok dapur milik I Wayan Seribek, warga Banjar Dinas Dapdap Tebel, runtuh.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi dikonfirmasi pada Sabtu kemarin, menyebutkan laporan kerusakan akibat gempa baru diterimanya pada pukul 12.41 Wita dari pihak Pemerintah Desa Tembok. Kerusakan akibat gempa tersebut tak berselang lama setelah guncangan hebat terjadi pada pukul 03.18 Wita. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Sejauh ini laporan yang masuk baru yang di Desa Tembok saja. Tidak ada korban jiwa. Semua warga selamat dan tidak ada yang mengalami luka-luka. Besok (hari ini) kami akan asesmen untuk mengetahui jumlah kerugian dari kerusakan tersebut,” jelas Ariadi yang juga mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng.

Meskipun demikian, warga yang rumahnya terdampak gempa masih menempati rumah mereka. Tidak ada yang memutuskan untuk mengungsi, karena kerusakan rumah tergolong ringan. Meski demikian Ariadi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi bencana susulan, yang tak dapat diprediksi.

“Lantaran sejumlah daerah di Buleleng berbatasan langsung dengan titik bencana, kami sudah instruksikan camat dan perbekel untuk mengimbau warganya tetap tenang dan waspada, sebagai antisipasi bencana susulan,” kata Ariadi. *k23

Komentar