nusabali

Wisatawan Domestik Gandrungi Tour Heli Keliling Kuta Selatan

  • www.nusabali.com-wisatawan-domestik-gandrungi-tour-heli-keliling-kuta-selatan

MANGUPURA, NusaBali.com
Pandemi Covid-19 tidak menyulutkan minat masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas ke sejumlah destinasi wisata yang ada di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Badung. 

Salah satunya dengan tour menggunakan helikopter mengeliling sejumlah obyek wisata tersebut. Bahkan, trend tour dengan helikopter ini cukup digandrung oleh wisatawan domestik lantaran tarifnya relatif terjangkau.

Direktur Fly Bali Heli, Marina Trudy mengungkapkan, respon wistawan domestik yang melakukan tour menggunakan helikopter ini cukup positif selama pandemi Covid-19. Bahkan, rata-rata setiap pekannya mencapai 10 bookingan untuk melayani wisatawan yang hendak menyaksikan pemandangan sejumlah obyek wisata pantai yang ada di Kecamatan Kuta Selatan. “Respon masyarakat dan wisatawan domestik cukup positif terhadap opsi tour helikopter di kawasan Nusa Dua dan sekitarnya,” Ungkapnya, Jumat (15/10).


Diakui Marina, respon positif ini disebabkan tour yang ditawarkan oleh pihaknya relatif terjangkau oleh wistawan dan menampatkan pengalaman tersendiri menggunakan helikopter. Masih menurut dia, untuk sasaran tour menggunakan heli ini masih berada dikalangan wisatawan domestik. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan untuk wisatawan manca negara, tanpa mengesampingkan wisdom itu sendiri. “Orang berpikiran naik helikopter itu harus uang banyak. Namun dengan aktivitas yang kita tawarkan ini membuat terjangkau oleh semua orang. Ada pilihan yang nantinya bisa disesuaikan dengan kemampuan wisatawan itu sendiri,” bebernya.

Terkait aktivitas yang ditawarkan itu, Marina mengaku mulai dari tour selama 6 menit, 12 menit, 18 menit, 30 menit hingga 70 menit. Untuk tarifnya pun berada dikisaran Rp 2,9 juta hingga Rp 7,5 juta untuk aktivitas mengelilingi sejumlah obyek wisata di Nusa Dua, GWK, Pecatu, Ungasan dan sekitarnya. Sementara, untuk helikopter yang digunakan tipe Robinson R 66 keluaran tahun 2016 dan sudah terbang 700 jam. “Untuk saat ini, kita memang menggarap wisatawan domestik, karena dengan pengalaman terbang dengan helikopter memberikan pengalaman baru. Apalagi, untuk satu kali terbang itu mengangkut 4 orang. Sehingga untuk biaya tidak terasa berat,” jelas Marina seraya mengaku untuk mengkampanyekan tour ini menggandeng aplikasi Trevo.


Sementara, General Manager Trevo, Brandon Curson mengaku jika pihaknya selama ini mengandeng sejumlah pelaku usaha utamanya kendaraan roda dua dan roda empat yang ada di Pulau Dewata untuk berbagi kendaraan lewat aplikasi itu. Namun, saat ini pihaknya melebarkan sayap dengan menggarap di sektor penerbangan khususnya helikopter. Menariknya, untuk wisawan yang saat ini hendak tour menggunakan heli, pihaknya menyediakan diskon 50 persen. “Kita menggunakan aplikasi berbagi kendaraan ini untuk membangkitkan lagi pelaku usaha itu. Konsepnya, siapa yang punya mobil yang nganggur dan bergabung dengan kita. Ini menjadi salah satu platfom menambah penghasilan bagi para pemilik kendaraan itu sendiri,” bebernya seraya mengaku kerjasama antara pihaknya baru berlangsung sejak awal Oktober 2021.dar

Komentar