nusabali

Pabrik Pengolahan Siap Dibangun di Tabanan

Potensi Porang Terbesar di Bali

  • www.nusabali.com-pabrik-pengolahan-siap-dibangun-di-tabanan

DENPASAR,NusaBali
Pabrik porang akan dibangun di Tabanan. Rencananya mengambil lokasi  di Desa Batuengsel, Kecamatan Pupuan pada lahan seluas 1,5 hektare milik Pemkab Tabanan.

Tahun 2022 pabrik itu diharapkan sudah  terwujud. Pabrik tersebut akan memproduksi chip tepung porang dan tepung glukomanan porang.

Didampingi pihak Pemkab Tabanan, pihak Kementerian Perindustrian sudah melakukan pengecekan ke lokasi pada 27 Agustus lalu. Dari 1,5 hektare tersebut rencana untuk pembangunan pabrik 0,5 hektare. Karenanya masih banyak peluang infrastruktur pendukung yang bisa dibangun.

"Jika pabrik ini sudah beroperasi  harapannya tentu menyerap produksi porang petani Bali, " ujar I Dewa Made Kuca Kucala, dari PT Setia Tani, konsultan dari rencana pembangunan pabrik pengolahan porang tersebut, Kamis(14/10). Sehingga, kata Dewa Kucala tidak ada kekhawatiran produksi porang petani Bali tidak terserap."Mudah-mudahan terwujud sesuai rencana," ujarnya.

Pembangunan pabrik porang dimaksud berbasis Industri Kecil Menengah(IKM) khususnya klaster petani porang di Bali.

Tabanan, kata Dewa Kucala merupakan salah satu daerah dengan potensi porang terbesar di Bali. Berapa potensi porang di Tabanan, tidak disebutkan Dewa Kucala. Yang jelas, rencana pembangunan pabrik pengolahan porang di Tabanan, dilatar belakangi besarnya potensi porang di Tabanan.

Di Bali saat ini, baru ada satu pabrik pengolahan porang yakni di Seririt, Buleleng. Pabrik pengolahan porang di Seririt milik swasta, yakni PT Siligita.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Bali I Wayan Sunarta membenarkan rencana pembangunan pabrik di Batuengsel, Pupuan Tabanan. "Itu program dari Pusat, " kata dihubungi terpisah.

Porang sendiri, kata Sunarta merupakan salah satu komoditi yang diharap jadi andalan ekspor dari produk pertanian.

Diakui saat ini memang terjadi penurunan harga porang. Namun harga porang masih diatas biaya produksi. Dikatakan biaya  produksi sekitar Rp 3.000 per kilo. Sedang harga porang perkilo saat ini sekitar Rp 5.000 perkilo, dari awalnya sekitar Rp 8.000 perkilo. *K17

Komentar