nusabali

Minimalisir Dampak Bencana, BPBD Dorong Kesiapsiagaan

  • www.nusabali.com-minimalisir-dampak-bencana-bpbd-dorong-kesiapsiagaan

SINGARAJA, NusaBali
Bencana yang bisa mengancam kapan saja membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng menekankan kesiapsiagaan mitigasi.

Untuk membangun kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana, BPBD mendorong instansi atau organisasi terkait di lingkup Pemkab Buleleng, turut melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan bencana.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bali, puncak curah hujan di Buleleng akan terjadi pada bulan Februari tahun 2022 mendatang. Terkait itu, BPBD Buleleng menggelar rapat bersama Tim Penanganan Terpadu Bencana Buleleng guna melakukan langkah-langkah strategis pencegahan bencana di musim penghujan, pada Kamis (14/10) pagi.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi menerangkan, mencegah terjadinya potensi bencana, seluruh pihak terkait diminta untuk memaparkan berbagai program kerjanya. "Kami sudah petakan wilayah-wilayah di Buleleng yang rawan bencana untuk selanjutnya kami gerakkan langsung ke lapangan. Seperti, pembersihan aliran sungai, drainase, hingga pemotongan pohon," jelasnya.

Ariadi mengakui, SKPD terkait penanggulangan bencana sangat minim dalam penganggaran. Kondisi ini terjadi karena sebagian besar anggaran diprioritaskan untuk penanganan Covid-19. Terkait itu, sebelum terjadi bencana pihaknya melakukan kegiatan mitigasi bersama tim penanganan terpadu bencana. "Sehingga nantinya dapat mengurangi kemungkinan besar dampak atau risiko saat terjadi bencana," ujar Ariadi.

Selain itu, pihaknya juga berharap masyarakat Buleleng tetap waspada dan turut serta berpartisipasi melakukan kegiatan mitigasi di wilayahnya masing-masing. Seperti dengan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan tidak melakukan hal-hal yang menyebabkan banjir ataupun tanah longsor ketika musim penghujan tiba. *mz

Komentar