nusabali

Kurang Pemain, Rugby Sabet Perunggu

  • www.nusabali.com-kurang-pemain-rugby-sabet-perunggu

JAYAPURA, NusaBali
Tim Rugby 7 putri Bali meraih medali perunggu pada perebutan posisi ketiga cabor rugby PON XX 2020 Papua, di Lapangan Rugby TNI AU, Kamis (14/10).

Mereka meraih perunggu setelah menundukkan DI Yogyakarta 17-0. Sedangkan DKI Jakarta meraih medali emas dan tuan rumah Papua medali perak.  

Kegagalan tim Bali di semifinal dinilai akibat faktor kekurangan pemain. Pada fase penyisihan pool perjalanan tim Bali cukup gemilang. Tim Bali satu pool bersama DKI Jakarta, Papua, DI Yogyakarta, DI Aceh, Banten, dan Jawa Barat.

Pada laga penyisihan pertama Selasa (12/10), Bali menang 12-0 atas Jawa Barat, lalu Rabu (13/10) mengalahkan Aceh 15 - 5, melindas DI Yogyakarta 17-5. Dengan kemenangan beruntun tiga kali, Bali menjadi juara Pool dan mendapatkan tiket otomatis ke semifinal.

Namun di semifinal pada Kamis (14/10) pagi,  Bali harus mengakui ketangguhan tuan rumah Papua dan kalah telak 0-20. Lalu dalam perebutan medali perunggu lawan DI Yogyakarta, Kamis sore, mampu mengamankan medali perunggu.

"Kita hanya mampu meraih perunggu, pemicunya saat pemain yang ada lelah, kami kesulitan melakukan pergantian pemain. Dari tujug pemain inti, sisanya tiga orang sebagai pengganti, jumlah itu sangat terbatas," kata Ketua Umum Pengprov PCI Bali, I Made Erawan.

Erawan mengakui lawan terberatnya Papua yang menjalani TC sentralisasi cukup lama dan pemain Papua juga unggul fisik. Namun dari sisi teknik tidak ada masalah.

"Kami kalah di jam terbang, tapi pemain ini masih saya proyeksikan turun di PON XX 2024 di Sumut dan Aceh," kata Erawan, yang juga Sekum KONI Gianyar.

Ketujuh atlet rugby yang langganan masuk tim inti, yakni Putu Sukma Swanggarani, Ni Kadek Santikarini Himawan, Ayu Sinta Dewi, Ni Kadek Rani Puspa Nirmala Sari, Ni Made Lusiana Gustanti, Ni Luh Putu Sri Rahayu Kusuma Dewi, dan Ni Luh Mita Cahyani. Sedangkan tiga atlet cadangan, yakni  Ni Kadek Feby Riana Safitri, Ni Putu Ary Anjani, dan Sartika Enjelina Saragih. *dek

Komentar