nusabali

Pertemuan Parlemen Dunia Diboyong ke Bali

BKSAP DPR RI Optimistis Pariwisata Bali Menggeliat

  • www.nusabali.com-pertemuan-parlemen-dunia-diboyong-ke-bali

DENPASAR, NusaBali
Guna membangkitkan pariwisata Bali setelah 2 tahun terpuruk karena pandemi Covid-19, berbagai event berskala internasional diboyong ke Bali.

Yang terdekat adalah Inter Parliamentary Union (IPU) alias pertemuan parlemen dunia akan digelar di Bali pada Maret 2022 mendatang.   Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI Putu Supadma Rudana mengatakan IPU akan dihadiri perwakilan dari 179 negara. Hal itu merupakan peluang untuk menggeliatkan kembali pariwisata Bali.

Supadma Rudana menyebutkan, IPU merupakan wadah bersama para anggota parlemen untuk membicarakan berbagai masalah global dengan isu strategis yang dihadapi dunia sekarang.

“Pertemuan IPU didorong agar ada pengawalan bersama, sehingga berbagai keputusan yang akan diambil dalam forum internasional itu dapat menyelesaikan persoalan global. Misalnya masalah climate change (perubahan iklim) yang selama ini menjadi persoalan serius, yang dihadapi dunia,” kata anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali dari Fraksi Demokrat ini, ketika dihubungi NusaBali, Kamis (14/10/2021).

Supadma Rudana menyebutkan dirinya selaku Wakil Ketua BKSAP DPR RI dalam acara pre-COP26 (Conference of the Parties) di Roma, Italia pada 7-8 Oktober lalu turut menyampaikan intervention dalam acara yang digelar IPU tersebut. Dalam acara mempersiapkan COP26 di Glasgow, Skotlandia, Inggris Raya pada November 2021 mendatang itu, Supadma Rudana mempromosikan Bali yang sudah membuka pintu penerbangan internasional.

“Saat itu saya sekaligus sampaikan undangan kepada para delegasi untuk hadir di Bali pada sidang IPU ke-144 di Pulau Dewata, pada 30 Maret 2022 mendatang,” ucap Supadma Rudana.

Supadma Rudana mengatakan undangan yang disampaikan di hadapan parlemen dunia tersebut karena pariwisata Bali harus dibangkitkan bersama. “Ini sekaligus untuk promosikan pariwisata Bali kepada dunia, melalui kapasitas kami di Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI, kita dorong mereka (anggota parlemen) hadir ke Bali,” imbuh politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.

Kata Supadma Rudana, kalau para delegasi parlemen dari 179 negara bisa hadir semuanya, setidaknya Bali bisa mendapatkan 1.790 tamu kelas premium. Artinya mereka yang hadir adalah orang-orang berkelas. Seorang delegasi bisa membawa staf minimal 10 orang. “Maka kami di BKSAP DPR RI mendorong dan mengawal agar pelaksanaan IPU Assembly – Bali berjalan lancar,” tegas mantan anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali yang membidangi pariwisata ini.

Dengan kegiatan pertemuan parlemen dunia ini, menurut Supadma Rudana, pariwisata Bali akan menggeliat, terutama sektor akomodasi dan jasa lainnya. “Belum lagi akan menyusul kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi G-20. Jadi ini, peluang emas bagi krama Bali,” tegas Supadma Rudana.

Untuk saat ini, Supadma Rudana menyebutkan kepercayaan masyarakat internasional terhadap pengendalian Covid-19 di Provinsi Bali harus didukung seluruh elemen masyarakat. Terutama penerapan prokes (protokol kesehatan), sehingga kasus positif Covid-19 tidak ada lagi. “Pemerintah di Bali dan stakeholder terkait bekerja keras bersama masyarakat khususnya desa adat. Banyak event kelas dunia akan diboyong ke Bali,” tandas praktisi pariwisata ini. *nat

Komentar