Komunitas Sekuni Siapkan Cikung, Cak Inovatif Klungkung

Kumpulan seniman dari Klungkung Barat, Timur dan Selatan ini akan menampilkan Cak Inovatif Klungkung atau Cikung. Kreasi kesenian baru ini diakui terinspirasi seni pertunjukan serupa di antaranya Tjak Body dan Kobagi (Komunitas Badan Gila). “Kami dari Sekuni benar-benar memulai Cikung ini dari awal atau dari nol. Jadi kami di sini berusaha mengolaborasikan instrumen musik badan, serta suling dan bumbung menjadi suatu satu kesatuan seni pertunjukan yang baru dan berbeda,” papar I Made Anom Prameina, komposer Cikung, Kamis (14/10/2021).

Ketua Komunitas Sekuni, Gusti Made Suarjana, menambahkan bahwa dalam komunitas Sekuni, semua  anggota berkesempatan saling memberikan ide dan pendapat, berbagi ilmu satu dengan lainnya, guna mewujudkan kreasi baru, yang dapat menjadi label dari Kabupaten Klungkung.  “Di sini para seniman seni pertunjukkan menyatukan diri, dalam melestarikan budaya Bali,” jelas seniman yang akrab disapa Wah Lanyuk tersebut.

Rencananya, Cikung bukan hanya disiapkan untuk pertunjukan di Museum Semarajaya, melainkan juga menjadi kegiatan seni berkelanjutan. “Kami para pelaku seni tari, vokal, musik, teater dan seni pertunjukan lainnya bertekad untuk selalu berkreativitas mengembangkan seni budaya yang telah ada, dalam kondisi apa pun,” imbuh Agung Putra Dalem, Sekretaris Komunitas Sekuni.
.
Sementara itu Cokorda Gede Nala Rukmaja selaku Kepala UPTD Museum Semarajaya Klungkung, mengatakan memberi ruang seluas-luasnya kepada para generasi muda Kabupaten Klungkung, dalam berkreativitas, mengembangkan ide, serta melatih diri dalam hal ini melatih seni pertunjukan Cikung. “Saya sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Sekuni, terutama untuk melestarikan seni dan budaya Bali,” tegas Cokorda Gede Nala Rukmaja. *rma