nusabali

Museum Kini Bisa Dikunjungi Lewat Virtual

Dari Peringatan Hari Museum

  • www.nusabali.com-museum-kini-bisa-dikunjungi-lewat-virtual

JOGJAKARTA,NusaBali
Pandemi Covid-19 tidak membuat para pengelola museum patah semangat.

Kini pemanfaatan teknologi dilakukan untuk tetap menarik masyarakat untuk ingat dan mengunjungi museum sebagai venue edukasi dan pengetahuan. Hal itu diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) yang juga Anggota DPR RI Dapil Bali, Putu Supadma Rudana dalam peringatan Hari Museum 2021 di Jogjakarta, disiarkan dalam kanal YouTube AMI, Selasa (12/10) malam.

Peringatan Hari Museum 2021 dipusatkan di Jogjakarta digelar secara hybrid (offline dan online), dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan -Riset Nadiem Anwar Makarim, Gubernur DI Jogjakarta Sultan Hamengku Buwono X dan para tokoh museum se Indonesia.

Ketua Umum AMI Supadma Rudana dalam sekapur sirihnya mengatakan  museum tak terlepas pula dengan keberadaan Asosiasi Museum Indonesia (AMI) yang selama ini sangat dibutuhkan perannya. Terlebih lagi, ketika dua tahun terakhir ini, museum menghadap situasi Pandemi Covid-19.

"Museum memastikan tugas dan fungsinya tetap berjalan, memberikan edukasi dan pelestarian, menambah pengetahuan anak bangsa. Museum berdamai dengan keadaan, walaupun pandemi Covid-19 melanda," ujar Anggota Komisi VI DPR RI ini.

Menurut Supadma Rudana, kini museum memanfaatkan teknologi informasi agar mudah diakses masyarakat. Kegiatan virtual, konten museum dengan digital, adalah cara mengobati kerinduan akan keinginan mengunjungi museum.

"Museum menampilkan keragaman etnis, mempersatukan bangsa dan negara. Museum banyak memberikan informasi yang dapat mengubah cara berpikir perilaku seseorang. Meningkatkan sensitivitas, membahas berbagai hal, dengan konteks luas, membangun ketangguhan bangsa," tegas politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.

Kata Supadma Rudana, museum menampilkan identitas dan personal, secara pluralisme, menghindari konflik dan menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. "AMI akan terus mendorong museun menjadi penghubung masa kini dan masa lalu," tegas mantan Anggota Komisi X DPR RI membidangi pendidikan, seni dan budaya ini.

Sementara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan-Riset  Nadiem Makarim mengatakan generasi muda Indonesia jangan pernah meninggalkan dan melupakan sejarah. Dia mengutip pernyataan pendiri bangsa yang juga proklamator kemerdekaan Indonesia Bung Karno, jasmerah (jangan sekali-kali melupakan sejarah) yang disampaikan saat pidatonya saat HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus Tahun 1966 silam. "Bung Karno berpesan generasi kita jangan pernah melupakan sejarah. Sejarah itu membangun jati diri bangsa, sebagai sebuah bangsa yang besar sudah seharusnya kita memelihara peninggalan masa pendahulu kita, salah satunya dengan museum," ujar Nadiem Makarim.

Menurut Nadiem, saat ini ada 509 museum di Indonesia, baik dikelola pemerintah maupun swasta. Jumlah ini terus bertambah seiring dengan kesadaran akan pentingnya museum. Selain sebagai sarana penyimpanan barang bersejarah, museum juga sumber pengetahuan tentang asal usul satu bangsa. *Nat

Komentar