nusabali

Bupati Buleleng Harap Ada Strategi Khusus Pemulihan Pariwisata

Kemarin Pengukuhan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BBPD) Kabupaten Buleleng

  • www.nusabali.com-bupati-buleleng-harap-ada-strategi-khusus-pemulihan-pariwisata

Dari promosi awal yang telah dilakukan pelaku pariwisata, sejumlah hotel di Buleleng telah mendapatkan booking untuk liburan Natal 25 Desember 2021 dan Tahun Baru 2022.

SINGARAJA, NusaBali

Badan Promosi Pariwisata Daerah (BBPD) Kabupaten Buleleng dikukuhkan Bupati Putu Agus Suradnyana, Selasa (12/10). Bupati Agus Suradnyana pun berharap jajaran BPPD Buleleng segera menyusun strategi khusus untuk memulihkan industri pariwisata di Gumi Panji Sakti.

BPPD Buleleng yang baru dikukuhkan ini diketuai Dewa Ketut Suardi-pa, yang juga Ketua BPC PHRI Buleleng. Acara pengukuhan dilakukan di Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja, Selasa kemarin. Hadir pula dalam acara pengukuhan tersebut adalah Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace, yang juga Ketua BPPD Provinsi Bali.

Bupati Agus Suradnyana menegaskan, pemulihan pariwisata di Buleleng harus ada upaya yang lebih signifikan. Keinginan dan kebutuhan masyarakat untuk menghidupkan industri pariwisata harus terpenuhi. “Kita harus bisa melakukan sesuatu untuk membangun kepercayaan wisatawan luar yang akan datang ke daerah kita, sehingga perlu strategi khusus,” jelas Bupati Agus Suradnyana dalam arahannya.

“Membangun industri pariwisata itu tidak bisa perorangan, melainkan semua pihak harus bisa memberikan masukan,” lanjut Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga menjabat Ketua DPC PDI Buleleng ini.

Agus Suradnyana menyebutkan, hal cukup sederhana yang bisa dilakukan adalah mengupayakan booster vaksin ketiga di seluruh daerah wisata, seperti pemberian vaksin dosis ketiga merk moderna. Dengan cara tersebut, Agus Suradnyana yakin dapat memberikan kepercayaan terhadap wisatawan asing untuk datang berlibur ke Bali.

“Jalan satu-satunya harus ada keberanian untuk melakukan sesuatu. Ke depan harus ada terobosan yang berbeda. BPPD Buleleng harus benar-benar bisa melihat database tentang siapa yang datang, tamu dari mana yang akan datang. Ini yang penting buat BPPD, bukan hanya sekadar mempromosikan, tapi kita juga harus tahu karakteristik dan target operasional kita,” tegas mantan Ketua Komisi III DPRD Bali (yang membidangi infrastruktur, pembangunan, lingkungan, energi) tiga kali periode ini.

Sementara, Wagub Cok Ace menjelaskan penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai memang akan dibuka, 14 Oktober 2021 nanti. Namun, wisatawan asing tida bisa serta merta langsung berdatangan ke Bali. Cok Ace memperkiraan wisatawan mancanegara baru mulai berdatangan ke Bali, awal November 2021 mendatang.

Cok Ace juga memaparkan sebaran vaksinasi Covid-19 di Bali yang sudah merata, sehingga memberikan peluang yang sama untuk kunjungan wisatawan. Cok Ace pun mengingatkan pentingnya penggunaan aplikasi ‘PeduliLindungi’ di seluruh tempat wisata.

“Saya mohon nanti teman-teman di Buleleng tetap berupaya dan mempertahankan zona, minimal zona kuning (risiko rendah penuloaran Covid-19, Red). Ini agar kita terus bisa promosikan pariwisata di Buleleng,” tandas tokoh pariwisata asal Puri Agung Ubud, Desa Adat Ubud, Kecamatan Gianyar yang juga menjabat Ketua BPD PHRI Bali ini.

Sementara itu, Ketua BPPD Buleleng yang baru dikukuhkan, Dewa Ketut Suardipa, mengatakan sejauh ini pelaku pariwisata di Gumi Panji Sakti sudah bersiap menyambut dibukanya penerbangan internasional. Promosi pariwisata yang sudah dilakukan sejauh ini, kata Dewa Suardipa, adalah memberikan informasi kepada travel agent terkait rencana pembukaan penerbangan internasional ke Bali.

Selain itu, menurut Dewa Suardipa, promosi yang dilakukan untuk membangkitkan pariwisata di Buleleng disesuaikan dengan pangsa pasar. “Buleleng itu dominan tamu Eropa yang datang. Kemudian, sekarang tamu Asia mulai datang, baik dari Korea, China, maupun Singapura. Karakter mereka harus dipelajari, apa yang disenangi, termasuk destinasinya maupun hotelnya. Ini sedang kami siapkan,” papar Dewa Suardipa.

Dari promosi awal yang telah dilakukan pelaku pariwisata, kata Dewa Suardipa, sejumlah hotel di Buleleng telah mendapatkan booking untuk liburan Natal dan Tahun Baru. “Saya dapat info dari teman-teman, 25 Desember 2021 nanti dalam rangka Natal dan Tahun Baru, sudah banyak yang booking hotel. Ini merupakan sebuah peluang bagi kami, khususnya pelaku pariwisata di Buleleng,” tegas Ketua BPC PHRI Buleleng ini. *k23

Komentar