nusabali

Kawanan Monyet Menambah Daya Tarik Wisata Air Terjun Nungnung

  • www.nusabali.com-kawanan-monyet-menambah-daya-tarik-wisata-air-terjun-nungnung

MANGUPURA, NusaBali.com – Keberadaan monyet-monyet di kawasan Air Terjun Nungnung menjadi daya tarik tersendiri bagi objek wisata yang berada di Desa Adat Nungnung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.

Kawanan monyet ini biasanya mudah dijumpai di sekitar pintu masuk area toilet pada destinasi wisata tersebut. Hadirnya kawanan monyet itu pun menjadi daya tarik tambahan seperti layaknya objek wisata Sangeh dan Pura Uluwatu.

“Setiap hari terlihat saja gerombolan monyet, sekitar 10 ekor monyet yang berkeliaran di sekitar toilet, dekat dengan warung warga,” ujar I Ketut Medanantara, pengelola destinasi wisata air terjun Nungnung.

Rencananya, kawanan monyet tersebut perlahan dilatih agar jinak dan dapat berinteraksi dengan para wisatawan, sehingga dapat menambah nilai daya tarik dari destinasi wisata air terjun Nungnung. “Saya yakin hal tersebut membutuhkan waktu yang lama, tapi kalau tidak dimulai sekarang, monyet-monyet tersebut tidak akan jinak,” jelas I Ketut Medanantara yang juga Kelian Subak Abian Banjar Nungnung
.
I Ketut Medanantara mengakui bahwa sebuah destinasi wisata membutuhkan dinamika serta inovasi yang positif untuk mempertahankan eksistensi dan daya saing. “Momennya saat ini sudah bagus, destinasi wisata baru bermunculan. Jadi destinasi wisata air terjun Nungnung yang telah berdiri sejak 1990 ini dirasa penting untuk menambah hal baru yang dapat menjadi daya Tarik,” jelas pria 59 tahun itu.

Sementara itu untuk menyambut dibukanya penerbangan Internasional, kegiatan bersih-bersih dilakukan pada Minggu (10/10/2021) dan Selasa (12/10/2021).  Area parkir dan tangga mendapat perhatian agar wisatawan mendapatkan kenyamanan.

Di hari biasa, pengunjung air terjun ini hanya di kisaran 10 orang. Namun saat akhir pekan, jumlah wisatawan mencapai puluhan orang.

Untuk menuju lokasi air terjun ini, wisatawan membutuhkan waktu 15 menit hingga 20 menit dari awal anak tangga, hingga menuju lokasi kucuran air terjun Nungnung. Waktu lebih lama ditempuh sekitar 30-40 menit saat kembali. Tapi waktu tempuh ini menjadi tak berarti setelah menikmati keindahan air terjun di kawasan berudara sejuk ini.

Air Terjun Nungnung juga memiliki debit air yang besar, serta ketinggian kucuran air setinggi 45 meter. Tak heran lokasi ini sering digunakan sebagai tempat foto prewedding yang biasanya dikenai  biaya Rp 400.000. Itu pun masih ditambah biaya bagi tenaga angkut barang.

Harga tiket masuk untuk destinasi wisata air terjun Nungnung bagi  wisatawan domestik Rp 10.000, sedangkan wisatawan asing Rp 20.000. Sedangkan penggunaan  toilet tidak dikenai biaya karena termasuk fasilitas yang disediakan. *rma

Komentar