nusabali

Panitia Mahasabha XII PHDI Audiensi dengan Presiden Jokowi

  • www.nusabali.com-panitia-mahasabha-xii-phdi-audiensi-dengan-presiden-jokowi

JAKARTA, NusaBali
Panitia Mahasabha XII Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) didampingi Ketua Umum PHDI Pusat Mayjen TNI (Pur) Wisnu Bawa Tenaya audiensi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/10) pukul 10.00 WIB.

Panitia Mahasabha terdiri dari Ketut Untung Yoga (Ketua SC), IGN Wisnu Wardana (Ketua OC), Wayan Gigin Samudra (Ketua I), Ketut Duara (Sekum), dan Tedjasukma Ekaputra (Wasekum). Sementara Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Koordinator Staf Khusus Presiden RI AAGN Ari Dwipayana. Dalam audiensi, Panitia Mahasabha XII melaporkan rencana Mahasabha yang akan digelar secara hybrid, yaitu luring terbatas di Jakarta dan secara daring dari seluruh Indonesia.

Mereka memohon kehadiran Presiden Jokowi dan membuka secara resmi Mahasabha XII pada Kamis, 28 Oktober 2021. "Presiden akan hadir secara daring," ujar Ketua Bidang Publikasi dan Dokumentasi Panitia Mahasabha XII AA Ketut Diatmika dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/10). Mahasabha merupakan perhelatan terbesar umat Hindu yang digelar sekali dalam lima tahun.

Menurut Ketut Diatmika, Presiden Jokowi sangat senang bertemu Panitia Mahasabaha XII. Lantaran bisa bersimakrama dengan Jajaran Pengurus Harian PHDI Pusat dan Panitia Mahasabha XII PHDI Tahun 2021. Presiden Jokowi pun menyampaikan sejumlah pesan kepada mereka.

Salah satunya agar menggunakan Mahasabha XII sebagai momentum menyiapkan umat dalam menghadapi era perubahan disrupsi teknologi yang sangat cepat. "Menurut Presiden, kunci untuk melakukan itu adalah SDM yang tangguh dan unggul," ucap Ketut Diatmika.

Dalam kesempatan audensi tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada PHDI dan seluruh umat Hindu di seluruh penjuru tanah air yang telah membantu Pemerintah mengendalikan penyebaran Covid-19. Bagi Presiden Jokowi, berkat kerja keras seluruh elemen bangsa sudah terjadi tren perbaikan situasi Covid-19.

Angka kasus aktif terus menurun. Per 10 Oktober 2021, ada 24.430 kasus. Kemudian tingkat positivity rate terus menurun. Lalu tingkat keterisian rumah sakit untuk kasus Covid semakin membaik. Meski demikian, Presiden Jokowi mengingatkan, ancaman Covid-19 belum berakhir.

Pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi pula kapan akan berakhir. "Tapi, Presiden menyampaikan akan dilakukan pelonggaran secara bertahap sejalan dengan tren penurunan, seperti Bali pada tanggal 14 Oktober 2021 akan dibuka," kata Ketut Diatmika. Presiden berharap, pembukaan Mahasabha dilakukan dengan kehati-hatian. Caranya dengan menyiapkan infrastruktur dan manajemen lapangan yang baik. *k22

Komentar