Southgate Bahagia Inggris Gilas Andorra
ANDORRA, NusaBali
Manajer timnas Inggris Gareth Southgate mengaku sangat bahagia melihat pasukannya menggilas Andorra.
Bukan hanya soal jumlah gol yang dicetak, tapi performa pemain secara individu. Ya, Inggris menggilas Andorra 5-0 pada laga ketujuh Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Estadi Nacional, Andorra, Minggu (10/10) dinihari WITA.
Inggris unggul dua gol pada babak pertama, masing-masing lewat aksi Ben Chilwell dan Bukayo Saka. Sedangkan pada babak kedua, tiga gol dilesakkan Inggris lewat Tammy Abraham, James Ward-Prowse, dan Jack Grealish.
Kemenangan itu membawa Inggris di puncak klasemen Grup I, dengan 19 poin. Peluang lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar terbuka lebar. Southgate [un senang dengan hasil atas Andorra, begitu juga dengan performa pemain.
"Umpan Sam Johnstone adalah permainan yang sangat cerah. Ada beberapa momen bagus. Ben Chilwell mencetak gol setelah musim panas yang sulit bersama kami. Gol pertama Jack Grealish," kata Southgate dikutip dari BBC Sport.
"Tammy Abraham, Bukayo Saka - bukan pemain yang terlalu sering mencetak gol (di timnas) jadi itu bagus untuk mereka semua," kata eks bek timnas Inggris itu.
Aksi Johnstone menjadi yang paling bagus. Sebab, dia membuat assist untuk gol Grealish. Johnstone dengan cerdik melihat peluang dan melakukan lemparan jauh pada Grealish.
Andorra bermain dengan blok rendah. Inggris harus bekerja keras untuk bisa menemukan celah. Pada akhirnya, dengan lima gol yang dikantongi, Southgate tentu sangat puas dengan cara timnya bermain.
"Senang dengan cara tim menjalani laga melawan tantangan yang sangat spesifik. Pertahanan rendah untuk dihancurkan. Kami memilih pemain yang dapat menerima tantangan itu. Saya pikir aplikasinya sangat bagus," kata Southgate.
Meski tak mencetak gol, aksi Phil Foden itu membuat Southgate terkesima. Foden memiliki andil besar sebagai pemberi asis dalam proses terciptanya gol Bukayo Saka. Umpannya dari tengah lapangan benar-benar indah dan tidak diduga para bek Andorra.
Foden membuat satu shots dam perannya di lini tengah sangat dominan. Foden membuat empat peluang, dua peluang besar, lima dribel sukses, dan akurasi umpannya mencapai 95 persen. Whoscored memberi nilai 8.9 untuk Foden, begitu juga Sancho. Tapi, karena Foden bermain penuh dan Sancho ditari keluar pada menit ke-75, Foden mendapat gelar Man of the Match.*
Inggris unggul dua gol pada babak pertama, masing-masing lewat aksi Ben Chilwell dan Bukayo Saka. Sedangkan pada babak kedua, tiga gol dilesakkan Inggris lewat Tammy Abraham, James Ward-Prowse, dan Jack Grealish.
Kemenangan itu membawa Inggris di puncak klasemen Grup I, dengan 19 poin. Peluang lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar terbuka lebar. Southgate [un senang dengan hasil atas Andorra, begitu juga dengan performa pemain.
"Umpan Sam Johnstone adalah permainan yang sangat cerah. Ada beberapa momen bagus. Ben Chilwell mencetak gol setelah musim panas yang sulit bersama kami. Gol pertama Jack Grealish," kata Southgate dikutip dari BBC Sport.
"Tammy Abraham, Bukayo Saka - bukan pemain yang terlalu sering mencetak gol (di timnas) jadi itu bagus untuk mereka semua," kata eks bek timnas Inggris itu.
Aksi Johnstone menjadi yang paling bagus. Sebab, dia membuat assist untuk gol Grealish. Johnstone dengan cerdik melihat peluang dan melakukan lemparan jauh pada Grealish.
Andorra bermain dengan blok rendah. Inggris harus bekerja keras untuk bisa menemukan celah. Pada akhirnya, dengan lima gol yang dikantongi, Southgate tentu sangat puas dengan cara timnya bermain.
"Senang dengan cara tim menjalani laga melawan tantangan yang sangat spesifik. Pertahanan rendah untuk dihancurkan. Kami memilih pemain yang dapat menerima tantangan itu. Saya pikir aplikasinya sangat bagus," kata Southgate.
Meski tak mencetak gol, aksi Phil Foden itu membuat Southgate terkesima. Foden memiliki andil besar sebagai pemberi asis dalam proses terciptanya gol Bukayo Saka. Umpannya dari tengah lapangan benar-benar indah dan tidak diduga para bek Andorra.
Foden membuat satu shots dam perannya di lini tengah sangat dominan. Foden membuat empat peluang, dua peluang besar, lima dribel sukses, dan akurasi umpannya mencapai 95 persen. Whoscored memberi nilai 8.9 untuk Foden, begitu juga Sancho. Tapi, karena Foden bermain penuh dan Sancho ditari keluar pada menit ke-75, Foden mendapat gelar Man of the Match.*
Komentar