nusabali

Jaga Transisi dan Pressing Ketat

Leg Kedua Indonesia vs Taiwan, Senin Malam

  • www.nusabali.com-jaga-transisi-dan-pressing-ketat

Strategi pressing ketat Shin Tae-yong ampuh membuat para pemain Taiwan kesulitan mengembangkan permainan. Hal itu harus dipertahankan pada leg kedua.

BURIRAM, NusaBali

Timnas Indonesia dinilai punya dua modal bagus untuk mengalahkan Taiwan pada laga leg kedua play-off Kualifikasi Piala Asia 2023. Walau lini depan belum cukup tajam, Skuad Garuda memiliki transisi dan pressing yang bagus. Kedua hal tersebut harus dijaga baik dan benar-benar dimanfaatkan.

Ya, Timnas mengalahkan Taiwan 2-1 pada leg pertama, Kamis (7/10) lalu. Keunggulan 2-1 tersebut jadi modal penting untuk laga leg kedua, di Stadion Chang Arena, Buriram, Thailand, Senin (11/10) malam ini.

Timnas hanya butuh imbang untuk lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023. Namun, pada saat yang sama Tim Garuda juga tak boleh kalah 0-1 dari Taiwan, karena aturan gol tandang, hasil itu akan menggagalkan Tim Garuda. "Kalau saya lihat cara bermain Timnas sekarang ada perubahan. Mereka bagus dalam transisi bertahan ke menyerang. Kemudian umpan-umpannya juga bagus," ujar pengamat bola asal Bandung Sujana kepada Bola.com.

Sujana memuji keberanian Shin Tae-yong dalam menurunkan pemain muda yang minim pengalaman, seperti Ramai Rumakiek. Keputusan itu berbuah positif. Para pemain muda mampu menjawab tantangan dari sang pelatih.

Eks pemain Persib Bandung itu juga memuji strategi pressing ketat yang diterapkan Shin Tae-yong. Taktik tersebut ampuh membuat para pemain Taiwan kesulitan mengembangkan permainan.

Sementara itu, bek Timnas Victor Igbonefo meminta rekan-rekannya banyak belajar dari pertemuan pertama, dengan mewaspadai taktik bola mati dan serangan balik Taiwan. Igbonefo meminta lebih fokus dalam menghadapi set piece dan counter attack dari Taiwan

“Kami akan bermain mengikuti instruksi pelatih demi meraih kemenangan lagi,”kata Igbonefo. Pada laga nanti, Timnas dapat menurunkan Witan Sulaeman, yang absen pada leg pertama karena telat datang. Dia tak didaftarkan karena masa pendaftaran 23 pemain lewat.

Kini Witan sudah mengikuti latihan untuk menatap leg kedua. Shin Tae-yong memberikan materi taktik dan pematangan strategi kepada anak asuhnya Sabtu (9/10) lalu. Witan sendiri mengatakan, tim harus fokus untuk kembali meraih kemenanganagar lolos ke babak kualifikasi Piala Asia 2023 dan menaikkan peringkat FIFA.

"Pelatih sudah memberikan evaluasi kepada kami terkait kekurangan dari pertandingan pertama. Untuk itu, kami optimistis kembali mengalahkan Taiwan," kata Witan dalam rilis PSSI.

Sedangkan kapten Timnas Evan Dimas mengingatkan kemenangan pada leg pertama belum membuat skuad Garuda aman, karena skor kemenangan 2-1 amat tipis..

Apalagi Timnas era Shin Tae-yong punya satu masalah pelik, yakni seringkali lengah pada paruh kedua laga. Sebagai bukti, 11 dari 15 kebobolan terjadi setelah turun minum. Kecolongan di menit-menit akhir laga bukan kali pertama di era STY. Ya, pertahanan Timnas rapuh saat memasuki paruh kedua. *

Komentar