nusabali

Spensa Terapkan Kartu Pelajar Elektronik

  • www.nusabali.com-spensa-terapkan-kartu-pelajar-elektronik

Dengan kartu pelajar elektronik ini setiap siswa dengan mudah melakukan absensi termasuk pengecekan prokes sebelum masuk ke ruang kelas.

SINGARAJA, NusaBali

Satu lagi inovasi yang dilakukan SMPN 1 Singaraja (Spensa). Kartu pelajar elektronik diterapkan menyambut pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas pada masa pandemi. Dalam satu kali scan kartu pelajar, alat dapat mendeteksi suhu tubuh, status vaksinasi hingga absensi.

Kemudahan pengecekan administrasi siswa itu terlihat pada Jumat (8/10) lalu. Setiap siswa dengan mudah melakukan absensi termasuk pengecekan prokes sebelum masuk ke ruang kelas. Cukup hanya menempelkan kartu pelajar mereka pada alat pendeteksi yang dipasang, mereka dapat mengetahui layak tidaknya mengikuti PTM.

Kepala SMPN 1 Singaraja, Ni Putu Karnadhi mengatakan penggunaan kartu pelajar elektronik ini memang disiapkan untuk pembelajaran pandemi. Penggunaan teknologi menurutnya sangat membantu untuk memaksimalkan prokes pada masa pandemi. Terutama mengurangi kontak fisik langsung dan juga ketentuan menjaga jarak.

“Jadi masing-masing siswa memiliki barcode tersendiri, ketika discan pada alat akan muncul data mereka, seperti status vaksinasi, suhu tubuh dan absensi langsung juga bisa disana dalam satu kali scan, ngelink ke web, bisa langsung dicek orangtua,” jelas Karnadhi. Bantuan teknologi dalam kartu pelajar elektroniknya itu memberikan kemudahan dan efisiensi waktu pengecekan data siswa. Termasuk mengurangi petugas pengecekan.

Penggunaan kartu pelajar elektronik saat ini baru digunakan siswa kelas VII. Sedangkan untuk kelas VIII dan IX sedang proses persiapan dan akan menyusul penggunaannya. Menurut Karnadhi penggunaan kartu pelajar elektronik ini menurutnya merupakan salah satu program SMPN 1 Singaraja mewujudkan cita-cita sebagai sekolah digital. Upaya untuk mencapai angan sudah diawali sejak tahun 2015 lalu, dengan mencanangkan pembelajaran e-learning. Dua tahun diadaptasi program itu sudah dapat dikuasai seluruh guru tenaga pendidik dan siswa.

“Dalam Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) kami SMPN 1 Singaraja memang disiapkan menuju sekolah digital. Guru dan siswa sudah biasa mencari informasi dan diskusi melalui dunia maya dan tidak hanya berpatokan pada buku dan LKS,” kata dia.

Lalu pada di tahun 2020  diluncurkan aplikasi pembelajaran Spensa Raja Edukasi Expo (SEE). Dan di tahun 2021 Aplikasi Blended Learning dan Kartu Pelajar Elektronik ini. Sementara itu, Karnadhi juga berencana akan membuatkan kartu ID guru dan pegawainya secara elektronik. Sehingga seluruh warga sekolah dapat dimudahkan dengan penerapan teknologi tersebut. *k23

Komentar