nusabali

Presiden Diagendakan Buka Utsawa Dharma Gita Nasional

  • www.nusabali.com-presiden-diagendakan-buka-utsawa-dharma-gita-nasional

JAKARTA, NusaBali
Presiden Joko Widodo diagendakan membuka Utsawa Dharma Gita (UDG) Nasional XIV pada Minggu, 17 Oktober 2021.

UDG Nasional kali ini diikuti 31 provinsi, kecuali Aceh, Kalimantan Utara (Kaltara), dan Kalimantan Tengah (Kalteng).  Koordinator Tim Komunikasi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Hindu Kementerian Agama RI Raditya Dewa Agung Arsana, menyatakan pembukaan berlangsung secara hybrid pada Minggu, 17 Oktober 2021, di Hotel Harper, Cawang, Jakarta Timur.

“Oleh karena itu, Presiden akan membuka secara virtual. Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid Saadi akan hadir langsung pada Minggu (17/10) malam. Sementara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan menutup UDG pada Kamis (21/10) malam,” kata Raditya saat dikonfirmasi NusaBali, Sabtu (9/10).

UDG Nasional XIV diikuti 31 provinsi. Tiga provinsi yang tidak ikut serta adalah Aceh, Kalimantan Utara (Kaltara), dan Kalimantan Tengah (Kalteng).

Di UDG ada tujuh jenis lomba dengan 25 kategori. Ketujuh lomba itu adalah Lomba Utsawa Sloka, Lomba Utsawa Palawakya, Lomba Utsawa Kakawin, Lomba Utsawa Dharma Wacana Bahasa Indonesia, Lomba Utsawa Dharma Wacana Bahasa Inggris, Lomba Utsawa Nyanyian Keagamaan, serta Lomba Utsawa Menghafal Sloka. Ke-31 provinsi telah melakukan perekaman di daerah masing-masing.

Perekaman terakhir berlangsung pada 4 Oktober lalu. Saat perekaman disaksikan oleh petugas dari pusat guna menghindari kecurangan dan pengulangan rekaman. Selanjutnya rekaman dibawa ke pusat dan akan dinilai oleh dewan juri pada 17-20 Oktober 2021.

“Total ada 27 juri yang akan menilai,” imbuh Raditya yang juga Koordinator Bidang Kesekretariatan UDG. Para dewan juri ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Hindu dan Lembaga Pengembangan Dharma Gita (LPDG) Pusat. Dewan juri berasal dari berbagai daerah, antara lain dari Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka telah mengikuti training of trainer (ToT). Dewan juri wajib berpegang pada prinsip-prinsip dasar yaitu profesionalisme dan nasionalisme untuk memperkuat kesatuan dan kemajuan umat Hindu, bangsa, dan negara. *k22

Komentar