nusabali

Tim Pusat Supervisi Sekolah Penggerak di Buleleng

  • www.nusabali.com-tim-pusat-supervisi-sekolah-penggerak-di-buleleng

SINGARAJA, NusaBali
Tim Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melakukan supervisi implementasi program sekolah penggerak, Jumat (8/10). Supervisi dilakukan di lima SD yang masuk dalam program sekolah penggerak.

Kelima sekolah itu yakni SDN 1, 2, 3 Tinga-Tinga di Kecamatan Gerokgak, SDN 2 Sulanyah di Kecamatan Seririt, dan SDN 1 Baktiseraga di Kecamatan Buleleng. Rombongan yang dipimpin Feddy Junaedi. Staf Khusus Kemendikbud Ristek ini mengatakan supervisi ini untuk melihat langsung implementasi sekolah penggerak. “Supervisi kami ini untuk melihat dengan mata kepala sendiri kondisi sekolah seperti apa. Kami tidak serta merta percaya dengan laporan tertulis. Sehingga apa masalah dan kendalanya nanti menjadi bahan perbaikan,” jelas Feddy yang juga didampingi anggota timnya yakni Nur Fitriani, Djoko Setio dan Ariaty Dano.

Dari hasil supervisi yang dilakukan, Feddy mengungkapkan yang masih menjadi catatan penerapan Sekolah Penggerak di Buleleng, masih kurangnya komunikasi.  Dia pun mengatakan seluruh sekolah penggerak harusnya proaktif dan komunikatif untuk menyampaikan dan menanyakan hal yang belum dipahami. “Jangan menunggu bola, harus aktif membaca referensi, termasuk peraturan yang diterbitkan. Tidak harus menunggu bimtek dan webinar dulu. Tetapi lebih proaktif bertanya aktif WA grup, tanpa menunggu orang lain dan bisa lakukan perbaikan sendiri,” imbuh dia.

Dia pun mengingatkan kepada masing-masing sekolah tetap fokus dalam target program sekolah penggerak mewujudkan pendidikan maju yang berdaulat mandiri dan berkepribadian.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Made Astika mengatakan sejauh ini dalam program sekolah penggerak tahap satu ada 22 sekolah di Buleleng dari berbagai satuan pendidikan.*k23

Komentar