nusabali

DPRD Rancang Demplot Lahan Organik Tiap Desa

  • www.nusabali.com-dprd-rancang-demplot-lahan-organik-tiap-desa

SINGARAJA, NusaBali
Rencana pengembangan sistem pertanian organik di Buleleng tengah diperjuangkan DPRD Buleleng untuk ditetapkan sebagai Peraturan Daerah (Perda). Masing-masing desa di Buleleng dicanangkan memiliki satu lahan percontohan atau demplot sistem pertanian organik. Hal tersebut terungkap saat Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Buleleng membahas draf Raperda inisiatif Sistem Pertanian Organik (SPO).

Rapat yang menghadirkan tim penyusun naskah akademik dan tim ahli DPRD Buleleng di ruang Komisi III DPRD Buleleng, Jumat (8/10). Ketua Bapemperda DPRD Buleleng I Nyoman Gede Wandira Adi mengatakan Bapemperda sepakat dengan rancangan ranperda tersebut dan akan disampaikan dalam masa sidang berikutnya. Menurutnya, ranperda ini penting untuk menyelamatkan lingkungan dan kesehatan masyarakat secara umum. Lebih khusus lagi mencegah dampak penggunaan pupuk kimia, dan mengatasi persoalan pertanian yang selama ini masih menghadapi masalah terutama kekurangan air dan pupuk.

Dia tidak memungkiri karakter masyarakat di Buleleng sangat susah menerima hal baru hingga maboya (apatis). Dia bersepakat Komisi II yang berinisiati mampu menjadi SPO di petani. ‘’Target awal kami adalah memberikan contoh melalui kelompok tani. Kalau ini terwujud jadi perda nanti 148 desa akan dibuat demplot,” ucap Ketua Fraksi Golkar DPRD Buleleng ini.

Dengan lahan percontohan yang dibuka dan ada contoh hasil pertanian, jelas Wandira Adi, dapat menggugah minat petani lainnya untuk dikembangkan secara konvensional. Sementara itu, target pembentukan ranperda sistem pertanian organik ini juga ditargetkan untuk sertifikasi produk pertanian organik di Buleleng. Sehingga dapat mendongkrak harga di pasaran. “Kami dari awal inginkan ada sertifikasi produk pertanian organik di Buleleng. Kalau sudah ada sertifikasi, jelas produk akan laku dengan harga yang lebih mahal. Kesejahteraan petani otomatis juga akan meningkat,” ujar dia. *k23

Komentar