nusabali

Kaca Mobil Dikepruk, Uang Rp 244 Juta Disikat

  • www.nusabali.com-kaca-mobil-dikepruk-uang-rp-244-juta-disikat

Korban saat itu parkir mobil di Tiara Gatsu untuk belanja. Saat kembali sekitar 30 menit, kaca mobil sudah pecah dan tas berisi uang Rp 244 juta raib.

DENPASAR, NusaBali
Aksi kepruk kaca kembali meneror warga. Kali ini, korban Willy Candra, 51, yang jadi korban saat belanja di Tiara Gatsu di Jalan Gatot Subroto Barat, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung, Rabu (6/10) pukul  14.50 Wita. Uang Rp 244 juta milik korban hilang dari dalam mobil Toyota Inova DK 1009 AL yang diparkir di parkiran.

Informasi dari sumber di lapangan, Jumat (8/10) mengungkapkan uang ratusan juta itu raib digondol maling dengan cara memecahkan kaca jendela mobil sebelah kanan depan. Uang tersebut disimpan di dalam tas warna hitam dan diletakan pada jok bagian bawa setir mobil. Hanya ditinggal dalam waktu setengah jam uang tersebut raib.

Sumber tadi menjelaskan, sebelum menuju ke lokasi, korban yang tinggal di Jalan Gunung Andakasa Nomor 35, Denpasar Utara itu berencana ke Bank BCA Gatsu Barat. Korban ke kantor Bank BCA tujuannya untuk buka BG (Bilyet Giro). Ternyata saat itu bank sudah tutup.

Karena tutup, sekitar pukul 14.20 Wita siang itu juga, Candra menuju ke Tiara Gatsu untuk belanja. Tanpa curiga dan firasat buruk, korban meninggalkan uangnya itu di dalam mobil lalu berbelanja. Selang 30 menit kemudian atau sekitar pukul 14.50 Wita Candra selesai belanja dan langsung menuju mobil. Dia kaget kaca jendela mobil bagian depan sebelah kanan pecah.

"Tas berisi uang milik korban hanya hilang. Mengetahui hal itu, korban minta bantuan kepada pihak Tiara Gatsu untuk cek kamera CCTV. Sayangnya kamera CCTV yang mengarah ke mobil korban mati. Kejadian lalu dilaporkan ke polisi," ungkap sumber tadi.

Selain mengecek kamera CCTV juga meminta keterangan juru parkir yang bertugas, Antonius Martin, 34. Martin mengaku saat mengatur parkir mobil yang bersebelahan dengan mobil korban kaca mobil itu sudah dalam keadaan pecah.

Menerima laporan korban, aparat Polres Badung langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Sayangnya polisi juga tidak menemukan jejak maling yang menggondol uang korban. Personel Unit Identifikasi Polres Badung tidak ditemukan sidik jari yang menempel di kaca atau pintu mobil yang pecah.

"Pelaku ini profesional dalam menjalankan aksinya. Bisa jadi pelaku merupakan spesialis kepruk kaca. Kuat dugaan korban sudah dibuntuti saat dari bank," ungkap sumber.

Sementara itu Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Mantan Kasat PJR Dit Lantas Polda Bali ini meminta waktu untuk bekerja. "Kasus itu masih kita selidiki. Masih dalam pengejaran," tutur AKBP Dedy singkat. *pol

Komentar