nusabali

Pusat Pangkas Anggaran Rp 165,25 M

  • www.nusabali.com-pusat-pangkas-anggaran-rp-16525-m

Dana desa dari Rp 89,039 miliar dipangkas Rp 11,195 miliar.

AMLAPURA, NusaBali

Pemerintah pusat memangkas Rp 165,25 miliar anggaran KUA dan PPAS (Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara) pada Rancangan APBD tahun 2022. Adanya pemangkasan anggaran menyebabkan ada penyesuaian pada Rancangan APBD 2022 menyesuaikan.

Kepala Badan Perbendaharaan Keuangan dan Aset Daerah Karangasem I Wayan Ardika mengatakan, anggaran yang ditarik yakni DAU (dana alokasi umum), DID (dana infrastruktur daerah), DAK (dana alokasi khusus), dan dana desa. Semula DAU sebesar Rp 750.34 miliar, berkurang Rp 49,676 miliar. DID dari Rp 60,076 miliar dipangkas Rp 50,55 miliar. DAK Rp 121,814 miliar dipotong Rp 58,92 miliar. Dana desa dari Rp 89,039 miliar dipangkas Rp 11,195 miliar. “Keseluruhan dana yang dipangkas Rp 165,25 miliar,” ungkap Wayan Ardika, Rabu (6/10).

Pemangkasan anggaran itu sangat berpengaruh terhadap KUA dan PPS yang telah ditetapkan sebesar Rp 1,715 triliun. Adanya pemangkasan maka anggaran menjadi Rp 1,549 triliun. Padahal dana itu telah masuk dalam perencanaan dan telah disahkan di KUA dan PPAS dan dituangkan dalam penjabaran RAPBD 2022. “Sekarang ini permasalahannya cukup ruwet, mengubah perencanaan yang telah masuk draf RAPBD 2022,” jelas Wayan Ardika. Banyaknya anggaran yang ditarik pusat, otomatis RAPBD 2022 menyesuaikan. “Pemangkasan anggaran ini akan kami sampaikan di DPRD Karangasem,” ungkap Wayan Ardika.

Pemangkasan anggaran ini juga dilaporkan ke Bupati Karangasem. Saat rapat paripurna DPRD menetapkan KUA dan PPAS sebelumnya, di DPRD Karangasem, Senin (16/8), menetapkan pendapatan daerah di KUA PPAS 2022 sebesar Rp 1,715 triliun, pendapatan itu berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp 265,33 miliar. Terpisah, Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika belum bisa memberikan penjelasan karena eksekutif belum melaporkan secara resmi di forum resmi. Pada tahun 2018, pusat memangkas DAU Rp 52 miliar, padahal anggaran itu telah direalisasikan dalam pembangunan fisik. *k16

Komentar