nusabali

AP I Siapkan 11 Langkah Pergerakan Wisatawan Asing

Jelang Dibukanya Penerbangan Internasional di Bandara Ngurah Rai

  • www.nusabali.com-ap-i-siapkan-11-langkah-pergerakan-wisatawan-asing

MANGUPURA, NusaBali
Jelang dibukanya penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, 14 Oktober 2021 nanti, Angkasa Pura (AP) I selaku pengelola bandara menyiapkan 11 langkah pergerakan wisatawan mancanegara, mulai dari negara asalnya hingga ke hotel karantina.

Ini semata untuk memastikan wistawan yang datang tidak terpapar Covid-19. Direktur Utama AP I Ngurah Rai, Faik Fahmi, mengungkapkan 11 langkah yang dilakukan dalam menyambut kedatangan wisatawan mancanegara di Bandara Ngurah Rai meliputi pertama, proses preflight. Dalam hal ini, sebelum terbang ke Bali, turis mancanegara harus sudah menyiapkan bukti vaksinasi dosis lengkap, memiliki hasil negatif PCR 3x24 jam, mengisi health alert card (HAC), memiliki dokumen pemesanan hotel karantina, mengisi e-PCR, memastikan dokumen keimigrasian, dan mengisi electronic customs declaration (e-CD).

Langkah kedua, menyiapkan Thermo Scanner di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai. Setelah mendarat, wisatawan asing akan menuju Terminal Kedatangan Internasional dan diperiksa suhu badannya. Bagi wisatawan yang suhu tubuhnya maksimal 38 derajat Celcius, mereka dapat melanjutkan proses berikutnya.

Sebaliknya, bagi wisatawan yang suhu badannya di atas 38 derajat Celcius, diarahkan menuju ruang pemeriksaan lanjutan. “Apabila hasil observasi menujukkan sehat, maka wisatawan dapat melanjutkan proses berikut. Jika hasil observasi menyatakan tidak sehat, maka langsung dirujuk ke rumah sakit,” jelas Faik Fahmi dalam keterangan persnya, Rabu (6/10).

Langkah ketiga, siapkan konter registrasi. Dalam konter ini wisatawan akan dilayani oleh petugas Satgas Penanganan Covid-19, di mana mereka melakukan input data, sementara petugas melakukan kontrol data dan print barcode. Menurut Fahmi, disiapkan 10 konter registrasi di Bandara Ngurah Rai, dengan waktu proses registrasi sekitar 10 menit per wisatawan.

Langkah keempat, pemeriksaan dokumen kesehatan dan hotel karantina. Pemeriksaan dokumen ini dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), yang melakukan barcode tapping dengan waktu proses di konter KKP sekitar 1 menit.

Langkah kelima, Swab RT-PCR. Fahmi mengatakan, pihaknya sudah menyediakan 20 bilik tes untuk pengambilan sample Swab RT-PCR wisatawan. Proses pengambilan sampel ini memerlukan waktu sekitar 1,5 menit per orang.

Langkah ke enam, pelayanan wisatawan di kounter Imigrasi. Di sini petugas melakukan pemeriksaan dokumen keimigrasian wisatawan asing. Menurut Fahmi, disiapkan 16 konter Imigrasi guna mempercepat proses pemeriksaan, yang diperkirakan hanya membutuhkan waktu 1 menit per orang.

Langkah ketujuh, wisatawan melakukan pengambilan bagasi. Di ruangan bagasi ini, wisatawan diperkirakan memerlukan waktu hanya 1 menit, karena pihak AP I Ngurah Rai sudah menyediakan 7 unit fasilitas conveyor.

Langkah kedelapan, pemeriksaan Bea Cukai. Pada pemeriksaan ini, dilakukan pemindaian barcode electronic customs declaration, dengan waktu proses kurang dari 1 menit. Langkah kesembilan, arahkan wisatawan menuju holding area di Bandara Ngurah Rai. Di holding area tersebut, wisatawan menunggu hasil Swab RT-PCR dan sekaligus dilakukan pendataan oleh pihak hotel karantina. Tahapan ini diperkira-kan memakan waktu sekitar 1 jam, karena harus menunggu hasil pemeriksaan.

Langkah kesepuluh, Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali melakukan barcode tapping dan kontrol akses. Langkah kesebelas, arahkan wisatawan menuju pick up zone, di mana mereka dibawa area penjemputan dan selanjutnya menuju hotel karantina.

“Adapun keseluruhan waktu yang dibutuhkan tiap wisatawan asing untuk melalui proses di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai lebih kurang 1 jam 12 menit. Waktu tersebut sudah termasuk menunggu hasil pemeriksaan Swab RT-PCR,” papar Fahmi.

Terkait kesiapan layanan tes Swab RT-PCR di Bandara Ngurah Rai, kata Fahmi, AP I bekerja sama dengan Rumah Sakit Bali Jimbaran. Fasilitas yang disediakan adalah 2 unit mobile laboratorium, 20 bilik Swab RT-PCR, 10 unit mesin RT-PCR dengan kapasitas 320 tes per jam dan total 3.840 tes per hari.

“Angkasa Pura I senantiasa berkomitmen untuk dapat menerapkan protokol kesehatan dan mendukung penegakan syarat perjalanan udara, khususnya bagi wisatawan mancanegara. Diharapkan, pembukaan penerbangan internasional secara bertahap ini dapat berjalan lancar dan menunjukkan kesiapan stakeholder pariwisata Bali dalam menyambut kedatangan wisatawan mancanegara dalam skala lebih besar, demi memulihkan perekonomian Bali,” harap Fahmi.

Menurut Fahmi, pihaknya sangat antusias dengan keputusan pemerintah membuka kembali penerbangan internasional bagi wisatawan dati 5 negara di Bandara Ngurah Rai. Antusiasme itu diwujudkan dalam bentuk kesiapan Bandara Ngurah Rai mengimplementasikan syarat-sya-rat perjalanan bagi wisatawan mancanegara.

“Kami harap masa ujicoba pembukaan kembali rute penerbangan internasional bagi turis mancanegara dapat berjalan lancar dan benar-benar menunjukkan kesiapan seluruh stakeholder pariwisata. Sehingga, pembukaan pintu internasional ke Bali nantinya dapat lebih luas lagi dengan penambahan jumlah negara asal wisatawan,” tandas Fahmi. *dar

Komentar