nusabali

Ingin Tinggalkan PSG dan Rehat dari Timnas

Kylian Mbappe

  • www.nusabali.com-ingin-tinggalkan-psg-dan-rehat-dari-timnas

"Orang-orang mengatakan saya menolak enam atau tujuh tawaran untuk memperpanjang kontrak saya, atau saya berhenti berbicara dengan Leonardo, itu tidak benar sama sekali,"

PARIS, NusaBali
Kylian Mbappe membenarkan rumor transfernya selama ini. Striker Prancis itu mengaku memang ingin meninggalkan Paris Saint-Germain. Mbappe menjadi penyerang andalan PSG saat ini. Dibeli dari AS Monaco, striker 22 tahun itu sudah membuat 136 gol dan 66 assist.

Performa itu membuat Mbappe menjadi buruan Real Madrid. Los Blancos memang mengincarnya dalam dua musim terakhir. Pada musim panas lalu, Madrid kabarnya sudah mengajukan penawaran ke PSG. Madrid bergerak, lantaran kontrak Mbappe tinggal tersisa setahun lagi. Dana sebesar 160 juta Euro atau Rp 2,7 triliun juga sudah dilayangkan kubu Madrid.

Ketertarikan Madrid rupanya bersambut. Mbappe ternyata juga ingin hengkang pada bursa transfer kemarin. Hal itu terungkap dalam wawancara Kylian Mbappe bersama RMC. Penyerang yang dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di Piala Dunia 2018 itu sudah meminta agar dijual Paris Saint-Germain. "Saya meminta untuk pergi dan, sejak saat itu, saya tidak ingin memperbarui [Mbappe]," kata Mbappe kepada Jerome Rothen untuk RMC Sport.

"Saya ingin klub menerima transfer untuk saya sehingga mereka dapat menerima sejumlah uang dan mencari pengganti yang berkualitas. Saya memberi tahu mereka cukup awal agar klub dapat bereaksi. Harapan saya adalah kami berdua bisa mendapatkan keuntungan dan menemukan kesepakatan yang bagus."

"Saya tidak suka keyakinan segala sesuatunya akan selesai pada minggu terakhir Agustus [deadline bursa transfer]. Saya telah memberi tahu klub pada akhir Juli bahwa saya ingin pergi. Posisi saya jelas. Saya mengatakan saya ingin pergi dan saya mengatakannya lebih awal."

"Tapi, saya menghormati mereka yang ada di klub dan juga mengatakan kepada mereka 'Jika Anda tidak ingin saya pergi maka saya akan bertahan," katanya.

Mbappe juga menepis anggapan tidak bahagia di PSG. Ia membantah ribut dengan direktur olahraga Leonardo Araujo. "Orang-orang mengatakan saya menolak enam atau tujuh tawaran untuk memperpanjang kontrak saya, atau saya berhenti berbicara dengan Leonardo, itu tidak benar sama sekali," katanya. "Saya selalu bahagia di klub selama empat tahun saya di sini dan saya masih bahagia," ujar Kylian Mbappe.

Sementara itu, Kylian Mbappe juga menyatakan tidak senang dijadikan kambing hitam kegagalan Timnas Prancis di Euro 2020. Dia pun berpikir untuk rehat sementara dari Les Bleus.

Sejak kemunculannya pada 2016 bersama AS Monaco, Mbappe memang langsung jadi andalan Prancis. Dia sudah mengoleksi 17 gol dari 49 penampilan bersama Prancis.

Ini termasuk sembilan gol yang dibuat Mbappe dari 18 laga sepanjang 2018 yang merupakan periode terbaiknya. Sayangnya setelah itu performa Mbappe bersama Prancis relatif menurun.

Dia cuma bikin tujuh gol dalam tiga tahun terakhir. Bahkan sepanjang tahun ini, Mbappe hanya sekali menjebol gawang lawan bersama Prancis dari 10 penampilan.

Ini termasuk ketika Prancis gagal melaju jauh di Euro 2020, karena disingkirkan Swiss lewat adu penalti di babak 16 besar. Mbappe jadi salah satu eksekutor yang tidak bisa mencetak gol.

Deretan penampilan buruk ini membuat Mbappe dikritik habis karena dianggap tidak bisa memenuhi ekspektasi publik. Mbappe dinilai tampil setengah hati saat membela Prancis.

Muncul penilaian dia bermain tidak total seperti saat membela PSG. Kritik itu pula yang membuat Mbappe lelah hati dan mulai berpikir untuk "pensiun" sementara dari Timnas Prancis.

Mbappe ingin fokus dulu membela PSG dan mengembalikan lagi performa terbaiknya, sebelum siap berseragam tim Ayam Jantan.

"Saya selalu mengutamakan Timnas Prancis di atas segalanya dan saya akan selalu begitu," tutur Mbappe kepada L'Equipe.

"Saya tidak pernah menerima uang sepeser pun ketika membela Timnas Prancis dan saya akan bermain dengan cuma-cuma untuk negara saya," tegasnya.

Meski demikian, tidak ingin dirinya dianggap jadi masalah bagi tim. Dia merasa ada baiknya jika rehat sementara dari Timnas Prancis.

"Tapi ketika saya merasa mulai jadi masalah untuk tim dan orang-orang berpikir seperti itu. Yang penting adalah Timnas Prancis dan jika mereka bahagia tanpa saya, ya silakan saja." Mbappe punya pembuktian di jeda internasional ini saat Prancis menghadapi Belgia di semifinal UEFA Nations League. Bisakah Mbappe membawa Prancis berjaya? *

Komentar