nusabali

Realisasi MoU Tabanan–Bangli Belum Jalan

Tunggu Sosialisasi Perusda Bangli

  • www.nusabali.com-realisasi-mou-tabanan-bangli-belum-jalan

TABANAN, NusaBali
Kerjasama antara Pemkab Tabanan dengan Pemkab Bangli dalam pemasaran pangan sudah memasuki babak baru.

Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) sebagai instansi yang menyalurkan masih menunggu  sosialisasi Perusda Bangli ke jajaran aparatur sipil negara (ASN). Rencananya kalangan ASN Bangli akan menyerap beras produksi Tabanan.

Direktur Utama PDDS Kompiang Gede Pasek Wedha, mengatakan  kerjasama dengan Pemkab Bangli ini rencananya dalam bentuk penyerapan beras dari Tabanan. Sekarang untuk realisasi pengiriman masih menunggu sosialisasi yang dilakukan pihak Perusda Bangli.

“Setelah sosialisasi tersebut dilakukan, baru kami tindak lanjuti dengan pengiriman beras. Target realisasi akan dilakukan Oktober ini dalam bentuk pengiriman beras,” kata Pasek Wedha, Selasa (5/10).

Kata dia, sosialisasi yang dilakukan tersebut termasuk di antaranya menyangkut alokasi beras yang akan diterima oleh masing-masing ASN di Pemkab Bangli. Apakah akan diterima dalam jumlah 10 kg per ASN atau 25 kg per ASN. Selain itu PDDS juga belum mengetahui besaran beras yang akan disalurkan ke Pemkab Bangli. “Perkiraan kisaran 60 ton-150 ton per bulan. Kami harapkan segera ada kepastian,” tegas Pasek Wedha.

Menurut dia, beras yang akan dikirim ke Pemkab Bangli sesuai dengan MoU Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya bersama Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, adalah kualitas premium. “Mengenai kebutuhan beras di Tabanan untuk memenuhi permintaan masih surplus. Sebab per tahun Tabanan masih surplus 50 ton,” ucap Pasek Wedha.

Ditambahkan, dengan adanya pemenuhan beras untuk Pemkab Bangli ini akan berpengaruh pada meningkatnya serapan beras di tingkat kelompok tani, termasuk usaha penyosohan di Tabanan nantinya. Sekarang serapan PDDS terhadap produksi beras dari kelompok tani maupun dari usaha penyosohan beras mencapai 30-50 ton per bulan dengan rata-rata serapan per kelompok tani maupun penyosohan berkisar 5-10 ton per bulan.

Serapan PDDS ke kelompok tani atau penyosohan ini terpenting sesuai dengan standar kualitas beras, harganya standar dan bisa menyediakan beras secara kontinyu.

Menurut Pasek Wedha, selain PDDS menyuplai beras ke kalangan ASN, PDDS juga memasok beras ke sejumlah toko berjejaring, swalayan, dan sejumlah kalangan hotel. Untuk melayani kebutuhan beras di luar kalangan ASN ini rata-rata PDDS memasok sekitar 15 ton per bulan. “Kami juga melayani kebutuhan beras untuk paket sembako dari kalangan pemerintahan maupun perbankan untuk disalurkan kembali. Terakhir kami melayani pesanan hingga 27 ton untuk paket sembako,” ujar Pasek Wedha. *des

Komentar