nusabali

Renovasi Belum Tuntas, Restoran di Pengosekan Terbakar

  • www.nusabali.com-renovasi-belum-tuntas-restoran-di-pengosekan-terbakar

GIANYAR, NusaBali
Kebakaran terjadi di Jalan Raya Pengosekan, Banjar Pengosekan Kaja, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, Senin (4/10) sekitar pukul 18.00 Wita.

Sebuah restoran lantai II yang belum tuntas direnovasi, nyaris hangus dilahap si jago merah.  Informasi dihimpun, kebakaran hebat ini terjadi diduga akibat korsleting listrik pada bangunan. Tidak ada korban jiwa. Kerugian menimpa korban diperkirakan ratusan juta rupiah.

Kobaran api pertama kali dilihat oleh pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas di depan lokasi. Pengendara ini spontan berteriak hingga didengar oleh warga setempat, Gusti Ketut Jayeng Saputra. Mendengar ada suara teriakan dari pengendara sepeda motor di TKP, Gusti Ketut bergegas menghubungi Unit Pemadaman Kebakaran (Damkar) Gianyar. Api dilihat sudah memenuhi seisi ruangan lantai II restoran yang saat ini tengah direnovasi.

Lima unit armada Damkar Gianyar dan seunit armada Water Canon Polres Gianyar terlibat memadamkan api. Hingga akhirnya api betul-betul padam sekitar pukul 18.45 Wita.

Kapolsek Ubud AKP I Made Tama membenarkan kebakaran tersebut. Dia mengatakan personel telah turun ke lapangan untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari saksi maupun pemilik restoran. Saat kejadian, pemilik bangunan, Dewa Kompiang Tapabrata,68, asal Banjar Pengosekan Kaja, Desa Mas, Kecamatan Ubud, tidak berada di TKP. "Saat itu yang bersangkutan ditelepon oleh cucunya yang menyampaikan bahwa toko korban yang dikontrakkan mengalami kebakaran. Setelah itu yang bersangkutan langsung menuju TKP," ujar AKP Tama, Selasa (5/10).

Ditambahkan, bangunan restoran itu sejak tahun 2019 dikontrak oleh Ni Made Toya,50, alamat Banjar Dinas Tegal Sari, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem. Saat ini bangunan tengah direnovasi. "Pengontrak ini mengetahui jika toko yang dikontraknya terbakar setelah ditelepon oleh pemilik toko, dan langsung menuju TKP dari tempat tinggalnya di Desa Mas," lanjut AKP Tama.

Namun api terlanjur berkobart membakar bangunan berlantai II dengan luas sekitar 20 x 16 meter tersebut. Sejumlah pakaian yang rencananya dijual pun ikut terbakar. Hanya saja korban belum sempat mengecek secara rinci apa saja yang terbakar di dalam bangunan tersebut. "Sehingga untuk kerugian materiil kami belum bisa pastikan. Tapi bisa mencapai ratusan juta rupiah," jelasnya.

Mengenai penyebab kebakaran, polisi belum bisa memastikan. Namun sementara diduga akibat korsleting listrik, mengingat saat peristiwa terjadi sedang turun hujan lebat dan bangunan sedang dalam proses renovasi. "Tapi masih kami selidiki lebih lanjut," terangnya.*nvi

Komentar