nusabali

Koster Terima Penghargaan PPKM Mikro Terbaik

Diserahkan Panglima TNI Pasca Melandainya Kasus Covid-19 di Bali

  • www.nusabali.com-koster-terima-penghargaan-ppkm-mikro-terbaik

DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster terima penghargaan ‘Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Terbaik untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, dari Mabes TNI.

Penghargaan ini diberikan karena Gubernur Koster dinilai sebagai pemimpin daerah yang punya strategi dalam mengendalikan dan tu-runkan kasus Covid-19. Penghargaan PPKM Mikro Terbaik untuk Gubernur Koster ini dise-rahkan langsung oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, di Base Ops Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Senin (4/10) pagi. Acara tersebut dihadiri pula Kapolda Bali Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra SH MSi dan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

Ini untuk kedua kalinya dalam kurun 3 bulan terakhir Gubernur Koster menerima penghargaan PPKM Mikro Terbaik. Sebelumnya, Gubernur Koster juga menerima ‘Pelaksanaan PPKM Mikro Provinsi dan Kabupaten/Kota Terbaik’ dari Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, yang diserahkan melalui Kapolda Bali Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra SH MSi di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Komplek Jaya Sabha Denpasar, 30 Juli 2021 lalu.

Kali ini, giliran Panglima TNI yang memberikan penghargaan serupa. Gubernur Koster bersama jajaran Pemprov Bali, Pemkab/Pemkot se-Bali, stakeholder, hingga Satgas Gotong-royong di desa adat selama ini dianggap berhasil dalam menangani pandemi Covid-19. Dengan strategi penanganan dan tata kelola pengendalian pandemi yang efektif, angka kasus Covid-19 di Bali berhasil ditekan.

Per 3 Oktober 2021, di Bali hanya muncul 71 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 125 pasien sembuh dan 3 pasien meninggal. Bahkan, sehari kemudian, 4 Oktober 2021, di Bali hanya muncul 52 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 95 pasien sembuh dan 7 pasien meninggal. Ini kasus harian terendah di Bali sejak 3 bulan terakhir. Provinsi Bali kini masuk zona kuning (risiko rendah) penularan Covid-19.

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, pun menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Koster dan jajarannya atas upaya penanganan yang dilaksanakan selama ini terkait pengendalian pandemi Covid-19. Menurut Hadi Tjahjanto, dirinya bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo hampir setiap minggu mendatangi provinsi yang masih dianggap tinggi kasusnya.

“Bali menjadi salah satu provinsi yang sering kami datangi. Sebab, Bali jadi barometer indonesia. Kalau Bali sudah aman dari Covid-19 di mata internasional, maka turis dan warga internasional akan segera datang ke Indonesia,” ujar Hadi Tjahjanto.

Hadi Tjahjanto pun yakin Bali dan Indonesia secara umum sudah siap dan mampu mengendalikan Covid-19, sekaligus memberikan rasa aman bagi mereka yang akan berkunjung ke Bali. Dia mencontohkan pelaksanaan PON XX 2020 di Papua, yang relatif aman dan terkendali. "Setelah PON XX 2020 di Papua, akan ada efek domino, karena mata dunia bakal terbuka dengan keberhasilan penanganan pandemi di Indonesia,” jelasnya.

Hadi Tjahjanto menyebutkan, pemberian penghargaan kepada Gubernur Koster itu sendiri didasari oleh semakin terkendalinya kasus harian Covid-19 yang sudah turun drastis. Begitu pula dengan positivity rate dan beberapa indikator lain. “Oleh karena itu, tidaklah berlebihan penghargaan dari Mabes TNI atas pelaksanaan PPKM Mikro di Bali yang menunjukkan 3M, 3T, dan vaksinasi melebihi target yang kita tetapkan,” jelas Hadi Tjahjanto.

"Untuk Bali, saya yakin akan segera normal kembali. Semua berkat kepemimpinan lapangan Gubernur Bali dan jajarannya dalam merealisasikan apa yang kita targetkan dan inginkan, dengan kolaborasi dan sinergi yang setiap hari kita monitor untuk menekan kasus Covid-19,” lanjut alumni Akademi Angkatan Udara 1986 ini.

Meski demikian, Hadi Tjahjanto mengingatkan semua tidak boleh lengah, karena segala kemungkinan bisa terjadi jika sampai lengah. "Pangdam dan juga Kapolda saya instruksikan untuk terus membantu Gubernur, agar target perekonomian bisa tumbuh kembali. Kita tetap mendukung apa yang Bapak Gubernur kerjakan,” tegas Perwira Tinggi TNI AU asal Malang, Jawa Timur ini.

Sementara itu, Gubernur Koster menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan Panglima TNI beserta jajaran terhadap kondisi pandemi di Bali. “Mungkin sudah 7 kali (Panglima TNI, Red) ke Bali terkait penanganan pandemi ini. Hal ini adalah bentuk kepedulian dan perhatian Bapak Panglima terhadap pandemi yang sudah satu setengah tahun melanda Bali,” ujar Gubernur Koster saat terima penghargaan kemarin.

Gubernur Koster menyebutkan, kehadiran Panglima TNI, Kapolri, dan pejabat pusat lainnya tidak hanya memberikan motivasi bagi pelaku penanganan di daerah, namun juga dibarengi bentuk pengabdian yang luar biasa, bahkan hingga ke tingkat desa. “Kita juga diberi kemudahan dalam koordinasi bersama jajaran di daerah, Pangdam dan jajaran di bawahnya, termasuk juga Bupati/Walikota se-Bali,” jelas Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Menurut Koster, salah satu peran paling penting dari sinergi dengan TNI/Polri adalah pelaksanaan testing, tracing, dan treatment, serta dukungan pada program isolasi terpusat yang belakangan jadi konsen bersama. “Jika saja Bapak Panglima TNI, Pangdam, dan jajaran tidak mendukung penanganan pandemi di Bali, saya kira tidak akan secepat ini bisa terjadi penurunan kasus Covid-19. Lonjakan kasus yang terjadi sejak Juli 2021 bisa turun dengan cepat, terus melandai dalam 2 minggu ini di mana kasus harian sudah di bawah 2 digit,” tandas Koster.

"Kami berupaya keras untuk menjaga ini, demikian juga jajaran Bapak Panglima sangat memperlancar penanganan. Dengan kolaborasi bersama dan didukung seluruh komponen masyarakat, penanganan Covid-19 di Bali betul-betul mudah kita kelola, sehingga harapan Bapak sekalian bisa terwujud, juga harapan khusus dari Presiden terhadap bangkitnya Bali,” lanjut politisi senior asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang sempat tiga periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali ini.

Koster menambahkan, keberhasilan penanganan Covid-19 di Bali sebagai langkah krusial dalam pembukaan kembali penerbangan internasional dan sejalan dengan upaya membangkitkan pariwisata pasca pandemi. Menurut Koster, ada beberapa event penting yang akan digelar di Bali. Di antaranya, kejuaraan dunia bulutangkis, turnamen sepakbola Indonesian Youth Championship U-20 yang dihadiri klub-klub raksasa Eropa, pertemuan Pimpinan DPR internasional, hingga pelaksanaan KTT G20 tahun 2022 mendatang. *nat

Komentar