nusabali

Lima Titik Saluran Irigasi Direhabilitasi

  • www.nusabali.com-lima-titik-saluran-irigasi-direhabilitasi

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak lima titik saluran irigasi di Buleleng direhabilitasi tahun ini. Anggaran perbaikannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPera) sebesar Rp 6,07 miliar.

Kelima saluran irigasi tersebut meliputi saluran irigasi Subak Padang Keling, di Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng; Subak Lanyahan di Kelurahan Petandakan, Kecamatan Buleleng; Subak Kayu Putih di Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar; Subak Jembong di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar; dan Subak Tabang di Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra dihubungi Minggu (3/10) kemarin menjelaskan, rehabilitasi saluran irigasi memang rutin dibantu pemerintah pusat melalui DAK. Sebab saluran irigasi salah satu bangunan yang sangat penting, untuk menjamin kelangsungan pangan dan juga kesejahteraan petani.

“Anggaran rehabilitasi saluran irigasi ini kisaran delapan ratus juta hingga satu setengah miliar, tergantung tingkat kerusakannya,” jelas Adiptha. Menurutnya, program rehabilitasi saluran irigasi yang diprioritaskan adalah saluran yang mengalami kerusakan secara jaringan maupun karena bencana alam. “Kami memang prioritaskan yang rusak berat dulu yang ditangani, kalau yang rusak ringan, biasanya penanganan darurat untuk sementara waktu, sampai anggaran perbaikannya tersedia,” imbuh dia.

Menurutnya, program rehabilitasi saluran irigasi, menjadi salah satu program prioritas di Dinas PUTR, yang tak pernah absen setiap tahunnya. Apalagi kondisi saluran irigasi di Buleleng yang tak dipungkiri Adiptha banyak yang sudah berusia tua. Sejumlah saluran irigasi juga terpetakan rawan terdampak bencana alam. Mulai dari longsor hingga banjir bandang.

“Astungkara tetap masih ada prioritas, disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah juga. Saluran irigasi ini sangat penting untuk keberlangsungan pertanian dan ketersedian hasil pertanian juga,” jelas dia. Sementara itu dari lima titik saluran irigasi yang direhabilitasi tahun ini, pengerjaannya sudah mencapai 95 persen. Secara fisik proyek sudah tuntas, rekanan disebut Adiptha hanya perlu melakukan pembersihan sisa material untuk mencapai 100 persen dan dilakukan serah terima proyek. *k23

Komentar