nusabali

Suguhkan Romba, Sanggar Wakcura Menembus Musik Inovasi Nusantara

  • www.nusabali.com-suguhkan-romba-sanggar-wakcura-menembus-musik-inovasi-nusantara

SEMARAPURA, NusaBali
Sanggar Seni Wakcura (SSW) bermaskas di Jalan Pudak, Lingkungan Budaga, Kelurahan Semarapura Kauh, Kecamatan Klungkung, lolos menjadi nominasi 25 besar Lomba Musik Inovasi Nusantara Tingkat Nasional 2021.

Lomba ini digelar Yayasan Atsanti dan Kemendikbud. SSW satu-satunya sanggar dari Klungkung yang tembus. Kini, SSW tengah berkompetisi menuju nominasi 10 besar. Dalam lomba digelar secara online ini, SSW menyuguhkan karya musik bertajuk Romba. "Romba atau Rombo, dari bahasa Bali. Secara etimologi berarti menolong atau membantu orang lain dalam berkativitas," kata I Putu Handre Prayudha SSn, komposer dan juga musisi, Jumat (1/10).

Handre yang juga guru Seni Budaya di SMPN 1 Banjarangkan, Klungkung ini, menjelaskan Romba berarti membantu sesama secara gotong royong bersemangat riang gembira. Romba merupakan sebuah representasi budaya gotong royong yang dimiliki bangsa Indonesia. Romba ini sebuah pertunjukkan musik inovasi baru yang berpegang teguh pada nilai-nilai sejarah Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Jelas dia, karya musik ini menyuguhkan pesan moral bahwa sebagai makhluk sosial, manusia  selalu bergantung kepada sesama. Bergotongroyong juga sebuah cara kerja sebagai wujud solidaritas antar sesama. "Budaya gotong royong ini lah menginspirasi saya selaku komposer. Saya transformasikan ke dalam komposisi musik inovasi baru bermedia gambelan Bali,’’ jelasnya.

Handre menyebut karya musik ini memakai instrumental Semarpegulingan. Antara lain,  Terompong, Kantil, Jublag, didukung Gender Wayang, Tingklik, Ricik, Gong, dan kendang.

Instrumen ini dimainkan dengan menonjolkan karakter instrumental hingga memancarkan tatanan ritme yang dinamis. Ada juga Kulkul dari bambu   sebagai media informasi secara tradisional Bali, mulai dari penanda warga berkumpul hingga bergotongroyong. Alunan nada suling dengan melodi indah dipadu olah vocal mendayu menghadirikan harmonisasi yang selaras. Proses pengkaryaan ini dikemas berkonsep kreativitas kekinian. Semua itu ditunjukkan dari ekspresi gerak pemain yang aktraktif, teknik permainan rumit, hingga menjadi sebuah komposisi musik nusantara.

"Kami hanya dapat persiapan selama seminggu. Rekaman video dikumpul pada 31 Agustus 2021," kata Handre.

Setelah bersaing dengan 242 peserta dari seluruh Indonesia, akhirnya SSW lolos nominasi 25 besar yang diumumkan awal September 2021. SSW diperkuat seniman muda, yakni I Putu Handre Prayudha S Sn (Komposer, Kantil, Kendang, Kecek), I Putu Gede Andre Pratama Yoga SPd (Gender, Kendang, Suling), I Putu Lucky Chika Adnyana (Gender, Kendang, Suling), I Made Adi Pramana Yasa (Reong, Jublag, Suling), I Putu Gde Suyadnya (Gong, Kulkul, Kajar, Gentorang), I Komang Agus Wirawan (Kantil, Kendang, Jublag), Kadek Alit Ratmaja (Reong, Tingklik, Suling), I Gde Agung Wikrama Witha Dharma (Reong, Tingklik, Suling), Nengah Adi Widiastrawan S Pd (Kecek, Suling), dan Putu Dina Trisna Pandeni (vocal). *wan

Komentar