nusabali

Megawati: Tindak Tanduk Kader PDIP Dipantau

  • www.nusabali.com-megawati-tindak-tanduk-kader-pdip-dipantau

Pemantauan tindak tanduk kader PDIP dilakukan di Situation Room yang dikepalai Muhammad Prananda Prabowo.

JAKARTA, NusaBali

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan kader bahwa DPP PDIP memiliki Situation Room yang bisa memantau para kegiatan partai. Kepala Situation Room PDIP adalah Ketua DPP PDIP Muhammad Prananda Prabowo, yang tak lain putra Megawati Soekarnoputri.

“Seperti tadi dikatakan Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto), Mas Prananda, Kepala Situation Room. Jadi ada sebuah tempat yang kami selalu bekerjanya adalah memantau semua kegiatan dari partai,” kata Megawati dalam rekaman webinar yang diunggah di akun YouTube PDIP, Kamis (30/9/2021).

Megawati, selaku Ketua Umum PDIP, mengingatkan para kader agar jangan berpikir tidak dipantau. Megawati menegaskan DPP PDIP selalu memantau 3 pilar mereka, yakni struktur, legislatif, dan eksekutif.

“Jadi jangan dipikir, DPP partai, terutama saya, itu tidak memantau dari 3 pilar kita, karena akan sangat mudah sekali,” tegas Megawati seperti dilansir detikcom.

Megawati mengaku sebetulnya bisa langsung menegur kader yang tidak patuh terhadap perintah partai. Tapi Megawati memilih tidak melakukan itu.

“Saya akan bisa sebenarnya memberikan langsung teguran, teguran, teguran. Tetapi, menurut saya, kalau sudah berlebihan, sudah kelewatan, sebagai ketua umum kalian, baru saya memberikan sanksi,” tutur Megawati.

Webinar yang diselenggarakan PDIP tersebut bertajuk ‘Penyampaian Tali Asih Kader Partai Meninggal Dunia Terpapar Covid-19’. Agenda webinar PDIP ini adalah penyampaian tali kasih kepada 190 keluarga kader pengurus partai yang meninggal dunia akibat Covid-19 secara simbolis. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memandu penyampaian tali kasih.

Penyampaian tali kasih ini dilakukan secara simbolis kepada keluarga anggota Badan Kebudayaan Nasional DPD Jawa Timur, Emiyati Febrianti.

Megawati hadir dari kediaman di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Sementara Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memimpin dari kantor partai di Jalan Diponegoro, bersama Wasekjen Sadarestuwati, dan Ketua DPP PDIP Bidang Organisasi Sukur Nababan.

Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi (Situation Room) PDIP M Prananda Prabowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani hadir di acara itu secara virtual.

Hasto menceritakan tali kasih ini diinisiasi pertama kali oleh M Prananda Prabowo.

Prananda, kata Hasto, meminta agar selain melaksanakan perintah untuk membantu rakyat dalam mengatasi dampak pandemi, kader partai sendiri juga diperhatikan.

Setiap kader harus dipantau, di mana yang terpapar dan akhirnya meninggal dunia serta harus didata.

“Setelah itu, atas arahan Mas Prananda, dibuatlah tali kasih ini, yang pelaksanaannya diorganisasikan Ketua DPP Bidang Organisasi Pak Sukur Nababan,” ujar Hasto dalam siaran persnya seperti dilansir Antara.

Awalnya, tali asih yang diberikan nilainya Rp 2,5 juta per keluarga. Namun belakangan, Megawati memberi tambahan dari pribadinya sehingga totalnya Rp 5 juta per keluarga.

“Setelah konsultasi dengan Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati langsung ikut bergotong royong dan setiap keluarga mendapat tali kasih Rp 5 juta. Ini bentuk solidaritas, rasa cinta, di mana Ibu Ketua Umum memberi perhatian besar kepada setiap kadernya. Beliau terus mendoakan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia segera dibebaskan dari pandemi ini,” kata Hasto.

Megawati Soekarnoputri meminta agar keluarga penerima tali kasih tak melihat nilai bantuan, namun kemurnian hati dari pemberian itu.

“Kalau bisa nanti di setiap DPD juga terus melihat dari keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum maupun almarhumah, bagaimana anak-anaknya. Kalau memungkinkan mari kita 'sharing' lagi untuk menyekolahkan mereka, untuk memberikan makanan bergizi,” ujar Megawati. *

Komentar