nusabali

Golkar Berpeluang Raih 3 Kursi DPR RI Dapil Bali

Selain Sugawa Korry, Trio Geredeg, Subawa, Suparsana Juga Layak Maju

  • www.nusabali.com-golkar-berpeluang-raih-3-kursi-dpr-ri-dapil-bali

DENPASAR, NusaBali
Rencana 3 politisi senior maju tarung berebut kursi DPR RI dari Golkar Dapil Bali di Pileg 2024, yakni I Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, dan Nyoman Sugawa Korry, direspons positif kader Beringin.

Pasalnya, jika ketiganya jadi bertarung ke Senayan, Golkar potensial merebut 3 dari 9 kursi DPR RI yang diperebutkan di Dapil Bali dalam Pileg 2024 mendatang. Optimisme ini, antara lain, disampaikan Sekretaris Dewan Pertimbangan (Wantimbang) Partai Golkar Bali, Anak Agung Ngurah Rai Wiranata, kepada NusaBali di Denpasar, Jumat (1/10). Menurut Rai Wiranata, Demer dan Gus Adhi di atas kertas bisa lolos lagi ke DPR RI Dapil Bali, karena mereka berstatus incumbent di Pileg 2024.

Demer yang kini fungsionaris DPP Golkar, sudah empat kali periode duduk di DPR RI Dapil Bali. Politisi senior asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini sudah duduk di Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali sejak 2004. Sedangkan Gus Adhi, politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung sudah dua periode duduk di Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali, sejak 2014.

Sebaliknya, Nyoman Sugawa Korry adalah pendatang baru dalam perebutan kursi DPR RI Dapil Bali. Politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga menjabat Ketua DPD I Golkar Bali ini sudah tiga periode duduk di DPRD Bali Dapil Buleleng. Bahkan, Sugawa Korry dua periode terakhir dipercaya menjadi Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar (2014-2019, 2019-2024).

"Kalau Sugawa Korry maju tarung juga, tentu peluang Golkar menambah kursi di DPR RI Dapil Bali sangat besar. Golkar bisa dapat 3 kursi DPR RI Dapil Bali di Pileg 2024 mendatang," jelas Rai Wiranata.

Hanya saja, kata Rai Wiranata, dalam proses penyusunan caleg DPR RI nanti, tidak cukup hanya trio Demer-Gus Adhi-Sugawa Korry yang diandalkan mendulang suara. Sisanya, masih ada 6 caleg DPR RI dari Golkar Dapil Bali yang harus disiapkan juga.

Menurut Rai Wiranata, caleg yang diusung Golkar ke DPR RI Dapil Bali haruslah dari unsur kader atau tokoh masyarakat yang punya basis massa jelas. “Ya, supaya Golkar bisa meraih 3 kursi DPR RI Dapil Bali," tandas politisi senior Golkar asal Puri Kesiman, Denpasar Timur yang notabene mantan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bali 2009-2014 ini.

Rai Wiranata melihat ada beberapa tokoh yang bisa diusung Golkar sebagai caleg DPR RI Dapil Bali di Pileg 2024 mendatang. Mereka, antara lain, I Wayan Geredeg, I Wayan Subawa, dan Putu Yuda Suparsana.

Wayan Geredeg adalah politisi senior asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang mantan Bupati Karangasem dua kali periode. Geredeg yang juga mantan Ketua DPD II Golkar Karangasem, sempat maju tarung ke DPR RI Dapil Bali pada Pileg 2019. Namun, Geredeg gagal lolos, karena kalah bersing dengan Demer dan Gus Adhi.

Sedangkan Wayan Subawa adalah politisi senior Golkar yang kini menjabat Bendesa Adat Pagan, Kecamatan Denpasar Timur. Ketokohan Subawa tidak perlu diragukan lagi, karena sempat menjabat Sekda Kabupaten Badung dan maju tarung sebagai Calon Walikota Denpasar di Pilkada Denpasar 2010. Saat ini, Subawa duduk di Wantimbang Partai Golkar Bali.

Sebaliknya, Putu Yuda Suparsana adalah politisi asal Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem yang saat ini menjabat sebagai anggota Departemen Pemenangan Pemilu DPP Golkar. Menurut Ari Wiranata, trio Gredeg-Subawa-Yuda Suparsana layak diadu ke Senayan.

"Wayan Geredeg masih layak diusung ke DPR RI, demikian pula Wayan Subawa dan Yuda Suparsana. Wayan Subawa bisa mewakili pemetaan wilayah, karena asal Denpasar," tegas Rai Wiranata. "Sedangkan Yuda Suparsana kan pengurus DPP Golkar. Nanti DPP Golkar tinggal menggodok caleg perempuan untuk memenuhi kuota 30 persen perempuan dalam pencalegan," imbuhnya.

Rai Wiranata mengatakan, selaku Sekretaris Wantimbang Partai Golkar Bali yang sering diminta memberikan masukan kepada DPD I Golkar Bali, dirinya mendesak ahgar dalam rekrutmen fungsionaris sebagai bakal caleg dan kandidat calon kepala daerah, juga mempertimbangkan ketokohan dan basis massa.

"Selain itu, fungsionaris partai yang akan direkrut juga memastikan pilihannya, apakah akan maju ke legislatif atau ke eksekutif. Jangan sampai ada caleg yang menjadikan proses pencalegan sebagai batu loncatan. Artinya, ketika nggak lolos di kursi legislatif, loncat bidik kursi eksekutif. Ini membuat persaingan tidak sehat," pinta Rai Wiranata. *nat

Komentar