nusabali

Setelah Berjaya di Nomor Super Sixes, Optimistis Sapu Bersih 3 Medali Emas

  • www.nusabali.com-setelah-berjaya-di-nomor-super-sixes-optimistis-sapu-bersih-3-medali-emas

Dalam PON XIX 2016 di Jawa Barat, tim cricket Bali berhasil persembahkan 2 medali emas, masing-masing melalui nomor super eight putra dan twenty-twenty putra. Sedangkan nomor super sixes baru pertama kali dipertandingkan dalam PON XX 2020 di Papua.

PAPUA, NusaBali

Kapten Tim Cricket Putra Bali, I Ketut Arya Pastika, 28, mencatat prestasi gemilang dengan mengantar timnya sabet medali emas nomor sixes putra dalam PON XX 2020 di Papua, Minggu (26/9) sore. Ketut Arya Pastika cs merupakan atlet pertama yang mempersembahkan medali emas bagi Kontingan Bali dalam PON XX, yang rencananya baru akan dibuka resmi, 2 Oktober 2021 nanti. Setelah timnya menjuarai nomor sixes putra, Ketut Arya Pastika optimis sapu bersih sisa dua me-dali emas yang masih diperebutkan, masing-masing nomor super eight dan twenty-twenty:

Ketut Arya Pastika cs sebelumnya sabet medali emas nomor sixer putra, setelah sukses mengalahkan tuan rumah Papua dengan skor 76-63 dalam tarung final di Lapangan Cricket Doyo Baru Jayapura, Papua, Minggu sore. Pada saat bersamaan, tim putri Bali juga berhasil sabet medali perak nomor super sixes, setelah di babak final kalah tipis 44-45 dari tuan rumah Papua.

Arya Pastika mengaku sempat tegang juga saat tarung final melawan tuan rumah Papua di nomor super sixes putra. Pasalnya, dalam waktu normal, skor sempat imbang 54-54. Beruntung, di babak tambahan waktu, Bali mampu menambah 22 poin, sementara Papua hanya dapat tambahan 9 poin. Walhasil, tim Bali yang dimotori Arya Pastika menang dengan skor 76-63, sehingga berhak atas medali emas nomor super sixes putra.

Menurut Arya Pastika, keberhasilan sabet emas nomor super sixes ini menjadi modal kuat untuk berjaya lagi di super eight dan twenty-twenty. Alasannya, dengan jumlah pemain yang lebih banyak sesuai kategori, peluang untuk menang semakin besar pula.

"Di super sixes kita main dengan 6 pemain, sementara super eight diper-kuat 8 pemain, sedangkan twenty-twenty diperkuat 11 pemain. Kita tambah yakin dapat medali emas lagi di dua nomor itu," ujar Arya Pastika kepada NusaBali di Jayapura, Senin (27/9).

Arya Pastika menyebutkan, super sixes merupakan nomor yang baru pertama kali dipertandingkan di ajang PON. Ketika PON XIX 2016 di Jawa Barat, nomor ini belum dipertandingkan. Yang dipertandingkan kala itu hanya nomor super eight dan twenty-twenty. Dua nomor ini menjadi nomor milik Bali.

"Saya yakin Bali akan semakin unggul raihan poinnya, jika jumlah pemain lebih banyak di lapangan. Itu sudah sering terbukti, baik di Kejurnas maupun kejuaraan lainnya di level nasional," tegas atlet kelahiran Denpasar, 31 Juli 1993 ini.

Selain itu, Arya Pastika dan rekan-rekannya tambah percaya diri, karena susah bisa membaca gaya permainan calon lawan mereka di super eight dan twenty-twenty. Apalagi, tim putra Bali berstatus sebagai juara bertahan di dua nomor tersebut. Mereka sebelumnya sabet medali emas super eight putra dan twenty-twenty putra dalam PON XIX 2016 di Jawa Barat, yang juga diperkuat Arya Pastika.

"Kami siap berjuang keras untuk mempertahankan gelar yang direbut di PON 2016. Kami yakin 100 persen dapat tambahan 2 emas lagi dari kedua nomor tersebut," papar atlet asal Banjar Gelogor Carik, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan yang merupakan anak bungsu dari empat bersaudsara pasangan I Ketut Ronta dan Ni Ketut Ronti ini.

Arya Pastika sendiri sebetulnya berstatus kapten kedua di tim cricket putra Bali. Kaptem utamanya adalah I Gede Suda Arya. Namun, saat tarung final nomor super sixes putra melawan tuan rumah Papua, Gede Suda Arya tidak tampil.

Menurut Arya Pastika, absennya Suda Arya saat itu merupakan bagian dari strategi keseluruhan tim Bali di PON XX 2020 Papua. “Kita buat startegi, makanya kapten satu (Suda Arya) sengaja tidak diturunkan, agar tidak terbaca saat tarung di nomor super eight dan twenty-twenty nanti," beber atlet berprestasi berusia 28 tahun yang menempuh pendi-dikan formal terakhir di SMA Negeri 5 Denpasar ini.

Dalam PON XX 2020 di Papua, tim kroket putra Bali asuhan duet pelatih I Kadek Urip Astawa dan Wilson Djahilepang menerjunkan 14 pemain. Mereka masing-masing I Gede Suda Arsa, I Ketut Arya Pastika, I Dewa Gede Putra Kisawa, Denilson Howoe, I Wayan Budiarta, I Gede Yogi Prastama, I Putu Herry Widhi Andhika, Gede Agus Priandana, Fernando Banunaek, Gede Darma Arta, I Ketut Edi Guna Artawan, I Kadek Dharmawan, I Made Wisesa Puryadiputra, dan Kadek Dhar-mawan.

Sedangkan tim cricket putri Bali asuhan duet pelatih I Kadek Putra Darmawan dan Wayan Samuel Adam Sjostedt, juga menerjunkan 14 pemain. Mereka masing-masing Ni Wayan Sariani, Ni Putu Ayu Nanda Sakarini, Dewa Ayu Setiawati, Dewa Ayu Trisna Muliana Dewi, AA Istri Agung Pranita Bastari, Putu Sri Apridayanti, Kadek Winda Prastini, Ni Kadek Merta Nadi, Ni Kadek Fitria Rada Rani, Ni Wayan Evia Nirmala Shanti, Ni Nyoman Karyarini, I Dewa Ayu Dara Agung Laksmi Paramitha, Ni Nyoman Kerti Kuntari, dan Desi Wulandari. *dek

Komentar