nusabali

Tabanan Gelar PTM pada 1 Oktober, Sehari Siswa Belajar 90 Menit

  • www.nusabali.com-tabanan-gelar-ptm-pada-1-oktober-sehari-siswa-belajar-90-menit

TABANAN, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Tabanan dipastikan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada 1 Oktober 2021 mendatang.

Dinas Pendidikan Tabanan tengah melakukan persiapan bersama dengan seluruh sekolah baik tingkat PAUD/TK, SD, dan SMP. Dalam PTM nanti siswa akan belajar selama 90 menit dengan 3 jam pelajaran (JP).

Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra menegaskan, sesuai dengan hasil koordinasi dengan pimpinan dalam hal ini Bupati Tabanan, PTM di Tabanan resmi digelar pada 1 Oktober 2021. Selain itu SE terkait pelaksanaan PTM sudah diajukan kepada pimpinan. “Secara lisan Bupati Tabanan sudah mengizinkan gelar PTM pada 1 Oktober mendatang, namun kita tetap menunggu SE PTM dikeluarkan oleh pimpinan,” tegas Nyoman Putra, Senin (27/9).

Menurut Nyoman Putra, persiapan untuk menggelar PTM nanti sudah dilakukan dengan baik. Sekolah sudah diajak berkoordinasi terutama penekanan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan sekolah. “Tadi (kemarin) kami sudah rapat dengan seluruh perwakilan sekolah, menekankan prokes yang diterapkan nanti,” imbuhnya.

Diterangkan dalam PTM yang akan digelar 1 Oktober nanti siswa akan belajar selama 90 menit dengan 3 JP. Kemudian mengenai mata pelajaran yang diberikan, diatur oleh masing-masing sekolah. Yang jelas dalam penerapannya nanti siswa mendapat 3 JP dengan waktu 90 menit. “Mata pelajaran yang didapat tergantung sekolah, dalam 90 menit itu bisa saja dapat dua pelajaran Matematika dan Fisika, atau bisa saja lebih, yang jelas 90 menit,” beber Nyoman Putra.

Dengan kondisi tersebut dia meminta kepada sekolah dan orangtua bekerjasama dalam penerapan PTM ini. Utamanya untuk antar jemput ataupun pengawasan prokes, jangan sampai nanti ada klaster penyebaran virus di sekolah. “Kami minta kerjasamanya, mohon doanya agar PTM dapat berjalan lancar,” harapnya.

Sementara disinggung terkait dengan dalam pelaksanaan PTM, apakah nanti menggunakan kendaraan Trans Serasi untuk antar jemput siswa, Nyoman Putra menyatakan kemungkinan belum menggunakan kendaraan angkutan Trans Serasi. Sebab sekarang PTM yang digelar kapasitasnya terbatas hanya 50 persen.

Jika menggunakan angkutan Trans Serasi ditakutkan menimbulkan kerumunan. Untuk itu dari segi antar jemput dilakukan oleh orangtua siswa. “Rasanya belum menggunakan angkutan Trans Serasi, kita masih bekerjasama dengan orangtua, yang siswa di kota diantar jemput, kemudian yang di desa bisa gunakan sepeda gayung. Tidak tahu nanti tahun 2022 kebijakan Trans Serasi ini,” ucap mantan Kabag Umum Setwan Tabanan ini.

Terpisah Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama menerangkan terkait kebijakan penggunaan angkutan Trasn Serasi ketika PTM digelar masih berkutat di turunnya anggaran perubahan. “Kami masih berkoordinasi, apa turun di anggaran perubahan, kalau turun bisa saja kebijakan Trans Serasi jalan. Saya masih rapatkan dulu,” ujarnya. *des

Komentar