nusabali

Wawali Arya Wibawa Ajak Semua Pihak Ikut Lakukan Pengawasan PTM

  • www.nusabali.com-wawali-arya-wibawa-ajak-semua-pihak-ikut-lakukan-pengawasan-ptm

DENPASAR, NusaBali
Menindaklanjuti Inmendagri No 43 Tahun 2021 dan Perwali No 29 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa berikan pengarahan kepada seluruh kepala sekolah (Kasek) SMP se Kota Denpasar di Aula SMPN 10 Denpasar, Senin (27/9).

Tampak hadir pada kesempatan tersebut Pj Sekda Kota Denpasar I Made Toya, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai, Kabid SMP Disdikpora AA Wiratama, Perwakilan Dinas Kesehatan dan OPD terkait lainnya.

Ketua Majelis Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Denpasar I Wayan Murdana mengatakan tujuan mendatangkan seluruh kepala sekolah SMP se Kota Denpasar baik negeri maupun swasta karena akan dilaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang dimulai 1 Oktober 2021 sehingga ada persamaan persepsi  antar kepala sekolah.

"Karena PTM akan dimulai 1 Oktober maka diharapkan setiap SMP melengkapi administrasi PTM dan sarana prasarana sesuai penunjang pembelajaran sesuai protokol kesehatan dan pelaksanaan dilakukan secara berjenjang," kata Murdana.

Wawali Arya Wibawa mengatakan dalam Perwali 29 Tahun 2021 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka di masa pandemi disebutkan bahwa pengelola pendidikan yang akan menyelenggarakan PTM harus mendapatkan ijin PTM dari Walikota melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga serta wajib melengkapi berbagai persyaratan terkait dengan sarana dan prasarana protokol kesehatan.

"Sekolah diwajibkan memetakan ruangan, pengaturan jam kedatangan dan pulang siswa agar tidak berkerumun dan kesiapan guru yang telah tervaksin dan yang paling penting juga mendapatkan persetujuan dari orangtua siswa," ujar Arya Wibawa.

Lebih lanjut Arya Wibawa menekankan jika ada orangtua siswa yang belum mengijinkan anaknya ikut, pihak sekolah harus juga menyiapkan opsi pembelajaran secara daring. "Kepada seluruh SMP di Kota Denpasar mengutamakan  penyeimbangan antara sisi kesehatan siswa, terlaksananya pemenuhan pendidikan yang efektif dan juga ikut bersama-sama  mengendalikan virus Covid-19, untuk itu semua pihak juga harus melakukan pengawasan sehingga pembelajaran tatap muka bisa berjalan efektif," katanya.

Diharapkan terlaksananya PTM tidak menimbulkan klaster baru sehingga perlu adanya kerjasama antara kepala sekolah, komite sekolah dan OPD terkait untuk mempersiapkan PTM dengan protokol kesehatan yang ketat.

Wawali Arya Wibawa menambahkan jika terjadi klaster baru maka pelaksanaan PTM akan dihentikan di SMP terkait dan pembelajaran akan dilaksanakan secara daring.

"Now or never, sekarang atau tidak akan pernah, oleh karena itu menjadi tanggung jawab kita bersama sama bagaimana di satu sisi pemenuhan kualitas pendidikan yang baik tetapi di sisi lain pengendalian Covid-19 harus juga dilaksanakan dengan baik," pungkas Arya Wibawa. *mis

Komentar