nusabali

Pasar Seni Guwang Mulai Didatangi Wisatawan

Pengelola Tunggu Sosialisasi Aplikasi PeduliLindungi

  • www.nusabali.com-pasar-seni-guwang-mulai-didatangi-wisatawan

GIANYAR, NusaBali.com –  Sempat mengalami tidak ada pengunjung dan harus tutup pada masa PPKM Darurat, kini Pasar Seni Guwang sudah mulai menggeliat dan didatangi wisatawan domestik.

Pasar Seni yang berada di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar ini sebelumnya mengalami penurunan kunjungan, hingga menyebabkan sebagian besar pedagang memilih tutup. “Semenjak pariwisata sudah diizinkan buka kembali per 8 September 2021, kini Pasar Seni Guwang pun mengalami peningkatan kunjungan,” ujar Kepala Pasar Seni Guwang, Wayan Maja, Senin (27/9/2021).

Kendati  peningkatan kunjungan tidak terlalu signifikan, namun hal tersebut dapat memberikan semangat terhadap para pedagang pasar. “Mengalami peningkatan sekitar 20 persen kunjungan dibandingkan sebelum ditetapkan bukanya pariwisata itu,” ujar Wayan Maja, 61.

Dari total 545 pedagang, terdapat 30 persen pedagang yang sudah memilih buka, dan memulai aktivitas berdagangnya di Pasar Seni Guwang.  Jumlah ini lumayan dibandingkan bulan Mei 2021 lalu, tidak lebih dari 100 orang pedagang yang membuka lapaknya.

“Memang sebagian besar pedagang masih memilih tutup, tapi kini jumlah pedagang yang buka sudah mengalami kenaikan,” ungkapnya.

Sementara itu berkaitan dengan aplikasi PeduliLindungi yang sudah diterapkan di mal dan juga akan menyasar pasar rakyat, Wayan Maja mengaku bahwa Pasar Seni Guwang hingga saat ini belum mendapatkan sosialisasi terkait penerapan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat untuk dapat berkunjung ke pasar.

“Jujur saya sebagai kepala pasar pun belum mengerti penggunaan aplikasi tersebut, karena sama sekali belum ada sosialisasi dari pihak yang berwenang,” katanya.

Minimnya sosialisasi menyebabkan tanda tanya bagi para pedagang pasar, terkait tata cara penggunaan aplikasi PeduliLindungi tersebut. “Beberapa pedagang sudah mulai bertanya terkait penggunaan aplikasi tersebut kepada saya, tapi saya belum bisa menjelaskan karena saya pun belum mengerti,” tuturnya.

Lebih lanjut Wayan Maja pun menyatakan siap untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi di Pasar Seni Guwang, apabila pemerintah mewajibkan Pasar Seni Guwang untuk menerapkan aplikasi tersebut. “Saya dan para pedagang siap asalkan ada sosialisasi terlebih dahulu,” pintanya.

Dirinya pun menyambut baik penggunaan aplikasi tersebut, dan menilai bahwa penerapan aplikasi PeduliLindungi merupakan upaya mencegah terjadinya kerumunan di masa pandemi Covid-19. “Seluruh pedagang di sini sudah divaksin tahap I maupun tahap II, kami siap jika memang diharuskan menggunakan aplikasi tersebut,” tuturnya.

Ni Kadek Ayu Nitha, 23, yang merupakan salah satu pedagang souvenir di Pasar Seni Guwang, menyatakan bahwa dirinya sudah mendengar terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi di beberapa tempat wisata dan mal di Bali. Dirinya pun siap apabila pemerintah atau pengelola pasar mewajibkan para pedagang menggunakan aplikasi tersebut. “Saya pribadi secara garis besarnya paham menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang scan barcode itu kan?,” ujarnya.

Dirinya pun turut mengharapkan sosialisasi lebih lanjut dari pengelola, atau pemerintah terkait tata cara secara detail penggunaan aplikasi tersebut.

Wayan Maja pun berharap seiring berjalannya waktu, kunjungan masyarakat ke Pasar Seni Guwang terus mengalami peningkatan, dan dapat menggerakkan kembali ekonomi para pedagang pasar. “Kami dari pengelola, mewakili para pedagang, siap untuk mendukung segala kebijakan dan aturan yang ada, dalam rangka mewujudkan keamanan kesehatan bersama,” tutupnya. *rma

Komentar