nusabali

Pejudo Bali Coba Venue

  • www.nusabali.com-pejudo-bali-coba-venue

Bali mengikuti tujuh kelas di bagian putra dan absen di kelas -90 kg.  Kami menargetkan lima medali emas, meski kami berharap dapat lebih.

PAPUA, NusaBali

Atlet judo Bali bersiap mulai Senin (27/9) ini mencoba venue atau tempat bertanding di GSG Eme Neme Yauware Mimika, Papua. Mereka pun mendapat kesempatan mencoba tempat bertanding dua hari hingga Selasa (28/9), sebelum pertandingan resmi dimulai pada Rabu (29/9) hingga Minggu (3/10).

"Kami sudah tiba di Papua dalam kondisi sehat dan selamat. Program selanjutnya mencoba venue tempat bertanding," ucap manajer tim judo Bali, Agus Putra Adnyana, Minggu (26/9).

Para pejudo Bali yang akan mencoba venue bertanding sebanyak 15 atlet dari 16 kelas yang dipertandingkan, yakni 8 putra dan 8 putri. Bali hanya mengikuti tujuh kelas di bagian putra dan absen di kelas -90 kg, karena pejudo Wisnu Baruna cedera lutut.

"Ke-15 pejudo Bali tetap kami targetkan meraih lima medali emas, meski kami juga berharap bisa lebih dari lima emas, " kata Agus Putra Adnyana, yang juga Ketua Pengkot PJSI Denpasar.

Agus Adnyana mengatakan, pihaknya masih memiliki harapan muncul kejutan di kelas yang tidak diunggulkan. Sebab peluang itu selalu terbuka. Selain karena target KONI Bali memang lima emas, namun para pejudo cukup berpotensial mewujudkan lebih lima medali emas.

Siapa saja yang berpeluang meraih medali emas, Agus Putra Adnyana enggan menyebutnya. Bagi dia, ke-15 pejudo berpeluang meraih medali. Namun melihat fakta prestasi atlet Bali, kata Agus Adnyana, pihaknya bertumpu kepada empat atlet pelatnas.

Nama-nama pejudo Bali berlabel Pelatnas itu, yakni Gede Ganding Kalbu, I Gede Agastya Darma Wardana, Kadek Anny Pandini, dan I Dewa Ayu Mira Widari. Lalu satu pejudoka yang juga diharapkan meraih medali emas. yakni I Gusti Ayu Putu Guna Kakihara. Pejudo asal PJSI Tabanan itu cukup lama menjalani latihan di Jepang.

"Tiba di Papua, tim judo tidak kendor soal target. Target tetap ingin minimal 5 medali emas," papar Agus Putra Adnyana, yang sempat melatih tim judo PON Bali, sebelum akhirnya digeser ke posisi manajer menjelang keberangkatan ke Papua. *dek

Komentar