nusabali

Gubernur Koster Setuju Beri Kartu bagi Pendonor Lansia

Hadiri Donor Darah HUT ke-43 PDDI

  • www.nusabali.com-gubernur-koster-setuju-beri-kartu-bagi-pendonor-lansia

MANGUPURA, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster hadiri kegiatan donor darah yang digelar Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Provinsi Bali serangkaian HUT ke-43 PDDI, di The Patra Bali Resort & Villas, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Sabtu (25/9) pagi.

Dalam acara itu, Gubernur Koster ditodong PDDI untuk memfasilitasi kartu khusus bagi pendonor darah lanjut usia (Lansia). Gubernur Koster pun perintahkan Dinas Kesehatan Bali tindaklanjuti  usulan ini.

Ketua PDDI Bali, Ketut Pringgantara, menyampaikan pihaknya setiap hari bergerak cepat untuk memenuhi kuota kantong darah di beberapa rumah sakit di kabupaten/kota se-Bali, terlebih saat masa pandemi Covid-19. Untuk memenuhi persediaan kantung darah, PPDI Bali melakukan kegiatan Goes to Campus, guna merekrut generasi muda agar mereka mau ikut mendonorkan darahnya.

“Selain itu, PPDI Bali juga lakukan Goes to Milenial dengan mendatangi generasi muda yang berusia 17 tahun. Kami juga mendatangi banjar-banjar di Bali agar masyarakat ikut berpartisipasi mendonorkan darahnya,” ungkap Pringgantara.

Pringgantara menyebutkan, PDDI memiliki gerakan sosial ‘Siang Malam Tunggu Panggilan’ (Simatupang), untuk memenuhi kebutuhan darah. "Terlebih ketika ada ibu melahirkan atau yang membutuhkan darah dalam waktu mendesak, supaya dengan cepat bisa diatasi," katanya.

Pringgantara berharap Pemprov Bali, dalam hal ini Gubernur Koster, agar memberikan perhatian kepada ‘Pahlawan Donor Darah’ yang telah sepuh atau Lansia, agar mereka diberikan kartu khusus. Menurut Pringgantara, pengalaman selama ini, pendonor darah Lansia tidak mendapatkan pelayanan dengan baik ketika berobat di rumah sakit. Ba-hkan, mereka harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan di rymah sakit.

“Pengalaman saya ketika mengikuti donor darah di India, saat balik ke Tanah Air dan ketika menyerahkan paspor di bandara, para staf bandara berdiri memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih, karena kita telah berdonasi darah di negara mereka. Seperti itu apresiasi mereka kepada para pendonor darah,” papar Pringgantara membandingkan.

Untuk itu, PPDI Bali berharap agar Gubernur Koster bisa memberikan perhatian lebih kepada ‘Pahlawan Donor Darah’ yang telah mendedikasikan hidupnya selama ini guna terus membantu ketersediaan kantung darah di Bali. “Saya menitipkan pesan kepada Pak Gubernur untuk memberikan penghargaan atau menerbitkan kartu khusus kepada para pendonor darah yang lanjut usia,” pinta Pringgantara.

“Mereka selama ini telah berdedikasi demi ketersediaan kantong darah di Bali. Jadi, mereka supaya diberikan perhatian khusus dan ketika berobat ke rumah sakit, bisa mendapat penanganan khusus, bila perlu digratiskan. Terakhir, saya mengajak semua komponen masyarakat ikut membantu memenuhi kebutuhan kantung darah di Bali,” imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Koster langsung menyanggupi permintaan PDDI Bali agar dibuatkan kartu khusus bagi ‘Pahlawan Donor Darah’ kategori Lansia. Bahkan, Gubernur Koster hari itu juga langsung meminta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya MPPM, agar segera menindaklanjuti permohonan PPDI Bali tersebut.

“Pak Kadis Kesehatan, tolong langsung proses ini. Langsung terbitkan kartunya, dibuatkan data base dengan baik. Buatkan sistem aplikasinya, supaya ketahuan datanya. Bahkan, bagi mereka telah mendonorkan darahnya sebanyak 100 kali, harus diberikan penghargaan,” tandas Gubernur Koster.

“Ini sesuatu yang penting untuk menolong masalah kemanusiaan. Saya setuju untuk terbitkan kartu khusus dan para pendonor Lansia nanti mendapat pelayanan kesehatan yang baik. Saat masuk rumah sakit, mereka bisa mendapat pelayanan khusus, agar tidak ngantre lama,” lanjut Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Gubernur Koster menambahkan, kesehatan adalah harta yang tidak ternilai harganya, apalagi saat dalam situasi kritis, di mana setetes darah itu sangat berarti untuk kehidupan. Koster pun apresiasi pengurus dan anggota PDDI Bali, yang dengan sukarela memberikan segenap dedikasinya untuk secara terus menerus menggemakan kepada masyarakat, agar bersedia mendonorkan darahnya.

“PDDI selalu siap sedia memfasilitasi pelaksanaan donor darah sampai ke pelosok-pelosok, sehingga menjamin tersedianya darah untuk keperluan membantu masyarakat yang membutuhkan," tegas politisi senior PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

Mantan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali tiga kali periode ini menambahkan, sejalan dengan apa yang sudah laksanakan PDDI, Pemprov Bali juga memiliki semangat yang sama dari sisi kemanusiaan, yaitu mewujudkan krama Bali yang sejahtera dan bahagia sekala niskala, sesuai dengan amanat visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’.

Untuk itu, Koster mengajak jajaran pengurus dan anggota PDDI Bali selalu bersinergi dengan pemerintah menjalankan misi sosial ngayah (tanpa pamrih, Red) kepada sesama. Apalagi, saat ini semua berhadapan dengan bencana pandemi Covid-19 yang berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat. Maka, sinergi antara pemerintah pusat, Pemprov Bali, dan Pemkab/Pemkot se-Bali serta komponen masyarakat, termasuk dunia usaha, perlu dibina dan ditingkatkan.

“Saya yakin dengan semangat gotong-royong semua pihak, maka cobaan berat pandemi Covid-19 ini dapat kita lalui dengan baik. Kita harus optimis bahwa Indonesia dan Bali khususnya akan kembali bangkit, bahkan lebih baik dari sebelumnya,” papar Koster. *nat

Komentar